Jokowi Nilai Pendanaan Negara Maju Untuk Perubahan Iklim Masih Retorika

Senin, 11 September 2023 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo telah mengikuti berbagai rangkaian KTT G20 di India, pada 8 - 9 September 2023.

Presiden menekankan perlunya upaya masif dan radikal untuk mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga:

Perubahan Iklim Drastis di 2023 Dipicu Ulah Manusia

Pernyataan itu dia sampaikan ketika memimpin delegasi Indonesia dalam sesi pertama KTT G20 di New Delhi, India, Sabtu (9/9), yang mengangkat topik "One Earth" .

"Bapak Presiden menyampaikan perlunya upaya masif dan radikal untuk mengatasi perubahan iklim," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.

Menlu Retno mengatakan, untuk mengatasi perubahan iklim, Presiden Jokowi menekankan dua pendekatan, yang pertama adalah percepatan transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Presiden menilai komitmen negara maju masih sebatas retorika dan di atas kertas, baik untuk pendanaan iklim sebesar USD 100 miliar (sekitar Rp 1,53 kuadriliun) per tahun, maupun fasilitas pendanaan kerugian dan kerusakan.

Untuk itu Indonesia mendesak pentingnya alih teknologi untuk investasi hijau. Sementara itu, pendekatan lainnya adalah mengenai pentingnya pendanaan inovatif.

Presiden mengatakan sinergi pemerintah dan swasta akan menjadi penentu perubahan seperti G20 Bali Global Blended Finance Alliance. Sementara, Just Energy Transition Partnership (JETP) juga dinilai perlu diperluas dan diperbesar.

Presiden juga mengatakan Reformasi Bank Pembangunan Multilateral harus dilakukan dan harus merepresentasikan negara anggotanya, termasuk kepentingan negara-negara berkembang.

Presiden juga menyampaikan langkah-langkah yang telah dilakukan Indonesia pada 2022 untuk mengatasi perubahan iklim, antara lain menekan laju deforestasi hingga 104 ribu hektare (ha), melakukan rehabilitasi hutan dan lahan seluas 77 ribu ha, dan melakukan restorasi mangrove seluas 34 ribu ha. (*)

Baca Juga:

'Invest in Our Planet', Atasi Perubahan Iklim

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan