Jokowi: Era Pemerintah Proteksi Produk Dalam Negeri Berakhir
Senin, 04 Januari 2016 -
MerahPutih Bisnis - Mulai 1 Januari 2016 Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai digulirkan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bangsa Indonesia harus berani berkompetisi dengan negara tetangga.
Jokowi menyatakan pemerintah tidak mungkin lagi memproteksi berlebihan terhadap produk-produk dalam negeri.
"Tidak mungkin negara memberikan subsidi besar-besaran, karena nantinay akan membawa dampak melemahkan daya saing," ujar Jokowi dalam sambutannya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Senin (4/1).
Jokowi menambahkan pembenahan di segala sektor mulai dari industri, perdagangan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan investasi harus digalakan.
"Jadi sekarang ini pemerintah sudah mulai melakukan identifikasi dan pemetaan melalui Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)," terangnya.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta identifikasi ini terkait jenis produk yang siap untuk berkompetisi di pasar bebas serta sektor investasi apa saja yang terbuka untuk orang asing. Sumber daya manusia harus diperkuat agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing yang bakal menyerbu Indonesia.
"Kita akan menggenjot Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan kualitas mereka, sehingga mampu berkompetisi dengan tenaga kerja asing," tuturnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah akan terus mengeluarkan paket kebijakan deregulasi pada tahun ini.
"Siap tidak siap, kita harus siap, tidak usah khawatir, mereka (negara ASEAN lain) saja takut sama kita, masa kita takut sama mereka. Pemerintah selalu optimistis, kondisi perekonomian di 2016 lebih baik, sehingga, Indonesia siap bersaing dengan para anggota ASEAN yang lain," tandasnya. (Abi)
BACA JUGA: