Jokowi Diharapkan Hadir pada Peringatan 10 Tahun Perdamaian Aceh

Sabtu, 08 Agustus 2015 - Muchammad Yani

MerahPutih Nasional - Gubernur Aceh, Zaini Abdullah melakukan pertemuan dengan Presiden Jokowi dan sejumlah menteri di Istana Merdeka, Jumat (7/8) siang.

Selain membahas beberapa hal terkait peraturan pemerintah tentang kewenangan pusat di daerah dan usulan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) beberapa daerah di Aceh, Zaini juga menginginkan Jokowi hadir diperingatan 10 Tahun Perdamaian Aceh, pada 15 November mendatang.

Usai pertemuan itu, Zaini berharap agar Presiden dan Wakil Presiden bisa hadir.

“Beliau membuka, kemudian datang juga nanti Wakil Presiden. Jadi semuanya itu responsnya positif sekali apa yang kita bicarakan bersama-sama,” kata Zaini seperti dikutip Setkab.go.id.

Selain itu, pihaknya juga akan mengundang seluruh pelaku terkait, baik dalam maupun luar negeri.

“Juga misalnya pihak mediator, seperti mantan Presiden Finlandia, juga akan kita undang. Juga misalnya yang mengerjakan pekerjaan sesudahnya teken damai itu pihak AMM (Aceh Monitoring Mission), itu juga akan kita undang ke Aceh. Dan memberikan penghargaan tertinggi,” tambah Zaini.

Saat ditanya soal rencana pembangunan KEK di Lhokseumawe, Zaini mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan persiapan.

“Ini rapat-rapat sudah mulai beberapa kali. Sampai dengan sekarang sudah ada janji nanti meeting yang lebih tinggi antara Kementerian Perindustrian, Menteri Keuangan, dan Gubernur Aceh."

"Potensi KEK adalah untuk seluruh industri strategis nasional. Adapun yang diunggulkan di antaranya kertas, kemudian pupuk, dan lain sebagainya."

 

Baca Juga:

Gubernur Aceh Ingin Lhokseumawe Jadi KEK

Presiden Jokowi: Jagalah Obor Persatuan

Bersih-bersih Tugu Proklamasi Jelang HUT RI

Muhammadiyah Serukan Gerakan Berjamaah Lawan Korupsi

Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan

 

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan