Jasad Korban KM Zahro Express yang Terbakar Sulit Dikenali
Minggu, 01 Januari 2017 -
MerahPutih Indonesia - Sebanyak 22 jenazah korban kapal wisata Zahro Express yang terbakar di sekitar Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta tadi pagi sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tim forensik kesulitan mengidentifikasi jasad korban.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Umar Shahab menyatakan RS Polri sudah menerima 22 jenazah korban kebakaran KM Zahro Express. Kondisi jasad korban itu sudah sulit dikenali.
"Kami mengimbau pihak keluarga diharapkan membawa data posh mortem seperti struktur gigi atau tanda fisik lainnya. Di samping itu, kami juga akan mengambil sampel DNA bagi keluarga yang kehilangan sanak saudara akibat musibah kapal tersebut," ujarnya seperti dilansir Antara News, Minggu (1/1).
Petugas Piket Pusat Pengendalian Operasional dan Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD DKI Jakarta Seply Madreta mengatakan 3 jasad korban terbakarnya kapal Zahro Express sudah dibawa ke Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara.
"Ketiga jasad atas nama Jeksen Wilhelmus (40), warga Tajur, Bogor, kemudian Masduki, warga Cirebon, Jawa Barat, serta seorang perempuan yang diketahui bernama Alia. Sementara itu, 20 korban meninggal lainnya telah dievakuasi dan sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Pusat Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk kemudian diidentifikasi," jelas Seply. Seply menambahkan sembilan korban luka lainnya masih dirawat di Rumah Sakit Atma Jaya.
Diberitakan, sejumlah 23 orang meninggal, 17 luka-luka, 17 hilang dan 194 lainnya selamat dalam kebakaran yang terjadi di KM Zahro Express. Kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak. Kondisi kapal disebutkan gosong dan rusak berat. Bangkai Kapal Zahro Express yang terbakar hingga hangus pada Minggu pagi, kini telah bersandar di Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara.