'Jantung' Tulisan Fiksi, Simak Ciri dan Contoh Teks Deskriptif

Minggu, 10 November 2024 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Menulis cerita apapun agar dapat mengambarkan situasi yang nyata bisa menggunakan teks deskriptif. Kemampuan menulis teks deskriptif ini sangat penting sebagai kekuatan utama atau jantung dalam tulisan fiksi seperti novel.

Disebutkan teks deskriptif adalah teks yang mencoba untuk menggambarkan orang, tempat, atau benda tertentu. Artinya, teks deskriptif dirancang khusus tentang orang, tempat, atau benda. Singkatnya, teks deskriptif mendetailkan kekhasan subjek yang terlihat secara visual dengan tanpa menyertakan pendapat pribadi.

Dilansir dari laman tenrycoll.com, proses mendeskripsikan subjek bisa dimulai dengan mengurutkan ciri-cirinya secara jelas, mulai dari menamainya, mengklasifikasinya, dan membahas atribut, perilaku, fungsi, dan sebagainya sehingga pembaca atau pendengar dapat melihat apa yang sedang dituliskan oleh penulis seolah-olah mereka dapat melihatnya secara langsung melalui mata kepala mereka sendiri.

Baca juga:

Novelis Korea Han Kang Menangi Hadiah Nobel Bidang Sastra

Pada teks deskriptif harus mengandung dua hal karakteristik yakni identifikasi dan deskripsi. Maksud dari identifikasi yaitu memperkenalkan dan mengidentifikasi partisipan tertentu, seperti seseorang, suatu benda, suatu tempat, binatang, dan atau suatu peristiwa. Deskripsi yaitu menggambarkan partisipan dari karakteristik, penampilan, kepribadian, dan kebiasaan atau kualitasnya.

Supaya dapat memahami lebih tepat teks deskripsi, berikut ini contohnya:

Kalimat:

"Surya suka mengerjakan tugasnya di perpustakaan"

Identifikasi:

Surya merupakan satu dari jutaaan anak muda Indonesia yang memilih menjadi pekerja lepas, alasan utamanya karena sistem kerja lebih luwes dan santai. Ia tak perlu ke kantor dan bisa bekerja di mana saja. Dan Perpustakaan menjadi satu spot favoritnya untuk bekerja.

Baca juga:

Lelang Tulisan Kaligrafi Presiden Singapura Laku Rp 3,6 Miliar


Deskripsi:

Surya punya banyak alasan positif mengapa memilih bekerja di perpustakaan. Menurutnya, perpustakaan memiliki fasilitas ruang kerja yang apik. Ada meja kayu jati yang lebar, kursi busanya nyaman. Kusen jendelanya yang lebar membuat sirkulasi udara sangat baik, dan paling penting pantulan cahaya membuat penerangan ruangan jadi nyaman untuk bekerja.

Jika bosan melakukan pekerjaannya, Surya bisa rehat sejenak menikmati beragam buku bacaan yang menarik di jajaran rak buku yang tingginya hampir menjulang ke langit-langit bangunan. Di rak-rak buku besi itu, ada ribuan jenis buku fiksi dan nonfiksi yang bertumpuk, apakah itu tentang politik, seni budaya, sains hingga komik. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan