Perayaan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia 2025, Jembatan Antargenerasi dan Lintas Budaya

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 23 April 2025
Perayaan Hari Buku dan Hak Cipta Sedunia 2025, Jembatan Antargenerasi dan Lintas Budaya

Hari Buku dan Hak Cipta Dunia diperingati tiap 23 April untuk menghargai kekuatan buku dan hak cipta dalam mempromosikan pendidikan dan budaya. (Foto: Unsplash/Joelmuniz)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Hari Buku dan Hak Cipta Dunia diperingati tiap tanggal 23 April. Penetapan ini dikeluarkan oleh UNESCO sejak 1995.

"Tanggal ini dipilih karena memiliki makna sejarah yang mendalam dalam literatur dunia, menandai kematian penulis besar seperti William Shakespeare, Miguel de Cervantes, dan Inca Garcilaso de la Vega," tulis situs unesco.org.

Makna Hari Buku Sedunia

Hari Buku dan Hak Cipta Dunia merupakan momen istimewa untuk mengingat betapa luar biasanya kekuatan buku sebagai jembatan antar generasi dan lintas budaya dan pentingnya hak cipta sebagai penghargaan atas ikhtiar seseorang.

Terkait buku, UNESCO menyebut bahwa buku bukan hanya sarana hiburan, tetapi juga alat untuk memahami dunia dan menyebarkan ilmu pengetahuan.

Audrey Azoulay, Direktur Jenderal UNESCO, menyatakan, "Buku adalah kendaraan vital untuk mengakses, menyebarkan dan mempromosikan pendidikan, sains, budaya, dan informasi di seluruh dunia. Berkat buku, kita dapat tetap terinformasi, terhibur dan lebih memahami dunia kita."

Baca juga:

Rekomendasi Bacaan saat #DiRumahAja untuk Rayakan Hari Buku Sedunia

Kota Buku Dunia

Salah satu highlight perayaan ini adalah penunjukan Kota Buku Dunia oleh UNESCO serta organisasi internasional di bidang industri buku seperti penerbit, penjual buku, dan perpustakaan.

Kota terpilih bertanggung jawab untuk mempromosikan buku dan membaca di semua kelompok umur dan sektor sosial.

Pada 2025, Rio de Janeiro akan menjadi Kota Buku Dunia. Rio mengusung proyek yang menonjolkan peran buku dalam menciptakan perubahan sosial melalui literasi, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan.

Ini adalah kali pertama kota yang mayoritas penduduknya berbahasa Portugis menyandang gelar ini.

Rio de Janeiro berencana menghadirkan berbagai kegiatan yang berfokus pada literatur, penerbitan yang berkelanjutan, dan mendorong minat baca generasi muda dengan memanfaatkan teknologi digital.

Perayaan akan dimulai pada 23 April 2025

Hingga saat ini, hanya ada 25 kota yang telah menyandang gelar Kota Buku Dunia sejak tahun 2001, termasuk Madrid, Alexandria, dan Accra. Rio akan melanjutkan tradisi untuk merayakan dan memperkaya literasi global.

Kira-kira kapan, ya, kota di Indonesia bisa jadi Kota Buku Dunia UNESCO? (dru)

Baca juga:

Hari Buku Sedunia #WorldBookDay Jadi Trending Topic

#Hari Buku Sedunia #Buku #Hak Cipta
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Berita Foto
Warga Berburu Buku Murah dalam Ajang Festival Literasi Jakarta 2025 di Jakarta
Pengunjung memilih buku yang mereka sukai, pada Bazar Buku "Millennia International Bookfair", yang digelar di Selasar Gedung Ali Sadikin Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Sabtu (18/10/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Warga Berburu Buku Murah dalam Ajang Festival Literasi Jakarta 2025 di Jakarta
Fun
Kolaborasi Lintas Negara: Si Juki dan Black Jack Bersatu dalam Satu Cerita
Karakter Si Juki dan Black Jack akan dipertemukan dalam Operasi di Kyokarta.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 21 September 2025
Kolaborasi Lintas Negara: Si Juki dan Black Jack Bersatu dalam Satu Cerita
Fun
Si Juki Gandeng Dewa Manga Osamu Tezuka dalam Operasi Bersama Blackjack di Kyokarta
Pihak studio Blackjack merekomendasikan karakter IP-nya mengikuti visual Juki.
Wisnu Cipto - Sabtu, 20 September 2025
Si Juki Gandeng Dewa Manga Osamu Tezuka dalam Operasi Bersama Blackjack di Kyokarta
Indonesia
Once Tegaskan Perjuangan Musisi Bukan untuk Menghindari Royalti, Dorong Perbaikan UU Hak Cipta
Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan ini juga menyinggung tanggung jawab sosial para pencipta lagu
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Once Tegaskan Perjuangan Musisi Bukan untuk Menghindari Royalti, Dorong Perbaikan UU Hak Cipta
Indonesia
Revisi UU Hak Cipta Buat Pencipta Lagu Lebih Terlindungi dan Tidak Lagi Jadi Sumber Sengketa
Regulasi yang baik harus memberikan rasa aman bagi semua pihak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Revisi UU Hak Cipta Buat Pencipta Lagu Lebih Terlindungi dan Tidak Lagi Jadi Sumber Sengketa
Indonesia
Mengenal Tugas dan Fungsi Dibentuknya LMKN, Lembaga ‘di Bawah’ Pemerintah yang Ditugaskan Menarik Royalti Pemutaran Lagu
Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) belakangan menjadi sorotan di tengah polemik royalti musik.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Mengenal Tugas dan Fungsi Dibentuknya LMKN, Lembaga ‘di Bawah’ Pemerintah yang Ditugaskan Menarik Royalti Pemutaran Lagu
Fun
Gim ‘Candy Crush’ Rilis Buku Masak
menghadirkan resep seperti Color Bomb Cake, Rainbow Twist Treats, hingga Licorice Swirl Squares.
Dwi Astarini - Senin, 21 Juli 2025
  Gim ‘Candy Crush’ Rilis Buku Masak
Lifestyle
Lirik Lagu Nuansa Bening dan Maknanya: Antara Romansa dan Hak Cipta
Nama Vidi Aldiano belakangan menjadi pusat perhatian setelah menghadapi persoalan hukum terkait dugaan pelanggaran hak cipta dari lagu legendaris Nuansa Bening karya Keenan Nasution.
ImanK - Rabu, 04 Juni 2025
Lirik Lagu Nuansa Bening dan Maknanya: Antara Romansa dan Hak Cipta
Fun
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Peluncuran Bunga Besi bukan sekadar perayaan buku, tapi juga penghayatan kolektif terhadap kata-kata yang menjelma menjadi pengalaman multisensori.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Indonesia
Karya Kolaborasi Manusia-AI Berpeluang dapat Hak Cipta dalam Revisi UU Baru
AI dapat diibaratkan sebagai alat untuk menghasilkan sesuatu.
Wisnu Cipto - Kamis, 22 Mei 2025
Karya Kolaborasi Manusia-AI Berpeluang dapat Hak Cipta dalam Revisi UU Baru
Bagikan