Jalur Pansela di Jateng Ada Titik Rawan Longsor

Senin, 05 Agustus 2019 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Hingga tahun 2018, dari 211,9 kilometer panjang jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa di Provinsi Jawa Tengah yaitu sepanjang 161,8 kilometer dalam kondisi mantap dengan lebar antara 6,5-7 meter.

“Sedangkan 50 kilometer lainnya, kondisi jalannya mantap namun lebarnya masih 4,5-5 meter dan di beberapa titik rawan longsor,” kata Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Jateng Andi Nugroho Jati dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Minggu (4/8).

Pada tahun 2019, Kementerian PUPR melalui BBPJN VII melanjutkan peningkatan ruas yang belum ditangani. Sebanyak dua kontrak pekerjaan Pansela Jateng telah ditandatangani, yakni ruas Tambakrejo-Bantarsari sepanjang 6,15 kilometer dengan nilai kontrak tahun jamak 2019-2020 sebesar Rp95,4 miliar, yang dikerjakan oleh PT Istaka Karya-PT Trie Mukti (KSO) dan Ruas Jladri-Karangbolong-Tambakmulyo sepanjang 4,50 kilometer dengan kontrak tahun jamak 2019-2020 senilai Rp53,9 miliar, dikerjakan oleh PT Sumber Karya-PT Karya Adi Kencana (KSO).

Jalur lingkar Nagreg
Foto udara jalur Lingkar Nagreg di Kabupaten Bandung Jawa Barat, (ANTARA FOTO)

Masyarakat masih menganggap Jalan Lintas Selatan dan Jalan Pantai Selatan adalah ruas jalan yang sama. Oleh karenanya, sebagaimana dikutip Antara, BBPJN VII terus melakukan sosialisasi sehingga Jalur Pansela bisa menjadi pilihan masyarakat terutama pada masa mudik lebaran.

Jalur Lintas Selatan di Jawa Tengah yakni yakni dari Batas Jogja/Karangnongko-Purworejo-Kutoarjo-Kebumen-Purwokerto-Wangon-Karangpucung-Batas Jawa Barat.

Sementara Jalur Pantai Selatan yakni Batas Jogja-Congot-Wawar-Tambakmulyo -Jladri-Ayah-Adipala-Slarang-Sidareja-Batas Jabar. Jalur ini dikenal banyak destinasi wisata pantai misalnya Pantai Teluk Penyu, Menganti, Karang Bolong dan Jetis. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan