Jalur Kereta Api Terdampak Banjir Sumatra, PT KAI Percepat Perbaikan
Senin, 01 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Banjir bandang di Sumatra telah membuat kerusakan infrastruktur perhubungan. Selain jalan, juga rel kereta api di wilayah Sumatra.
Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melakukan rehabilitasi jalur kereta api terdampak bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara untuk memulihkan konektivitas transportasi serta memastikan layanan mobilitas masyarakat kembali berjalan optimal dan lancar.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Allan Tandiono mengatakan, terus memantau kondisi di titik-titik rawan bencana yang terdampak banjir dan tanah longsor di tiga provinsi tersebut.
"Upaya rehabilitasi ruas-ruas jalur terdampak dilakukan dengan memperhatikan kondisi cuaca dan lingkungan sekitar demi memastikan keselamatan para pekerja," kaya Allan dalam keterangan di Jakarta, Minggu (1/12).
Baca juga:
Banjir Bandang di Sumatra, Presiden Perintahkan Pemda Siap Hadapi Perubahan Iklim
Adapun ruas-ruas jalur kereta api yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencakup petak jalur Stasiun Muara Satu - Stasiun Krueng Geukueh - Stasiun Bungkaih - Stasiun Krueng Mane.
Kemudian Stasiun Krueng Mane - Stasiun Gerugok - Stasiun Kutablang; Bandar Tinggi - Kuala Tanjung; Medan - Binjai; serta beberapa ruas jalur di Kota Pariaman.
Ia menuturkan, sebagian jalur terdampak longsor cukup parah, dan beberapa ruas seperti di Pariaman sempat terendam air banjir.
"Kami terus mengupayakan komunikasi dengan teman-teman di lokasi untuk memastikan keamanan mereka sebelum memutuskan untuk melanjutkan proses rehabilitasi,” ujar Allan.
Sebagai upaya tindak lanjut sementara, DJKA bersama pemangku kepentingan terkait telah menerjunkan alat berat dan material berupa rel bekas untuk meminimalisir dampak banjir dan longsor.
Hingga saat ini beberapa ruas terdampak masih perlu dilakukan rehabilitasi lebih lanjut sembari menunggu cuaca yang lebih kondusif.