Jajanan Kue Putu Mulai Hilang Terkikis Waktu

Minggu, 25 September 2016 - Selvi Purwanti

MerahPutih Kuliner - Bagi masyarakat sudah tak asing lagi mendengar nama kue putu. Biasanya, kue tersebut dijajakan oleh pedagang dengan menggunakan sepeda atau gerobak dengan mengelilingi perkampungan.

Uniknya, saat pedagang putu itu melintas terdengar suara lengkingan mirip kereta api. Sehingga, tak heran jika inilah yang menjadi salah satu ciri khas keberadaan kue putu.

Namun, seiring berjalannya waktu keberadaan pedagang kue putu mulai tersisihkan. Bahkan, sudah sangat jarang ditemui pedagang tersebut.
 
Jika dilihat, kue ini berasal dari tepung beras yang diapatkan di sebuah bambu. Guna menambah rasa manis, di tengahnya terdapat isi, yakni potongan gula merah atau yang sering dikenal dengan gula jawa. Setelah matang, diatas adonan kue tersebut diberi parutan kepala.
http://server3.merahpoetih.com/gallery/public/2016/09/25/0uBSm1sOlq1474777091.jpg
 
Tak heran, jika mendengar nama kue putu seolah teringat kembali memori masa kecil dahulu. Dimana, makanan ini menjadi kegemaran kita sewaktu kecil.
 
Salah seorang pedagang kue putu, Bagyio (54). Ia mengakui  sudah menjual kue putu sejak tahun 90an. Bisa  dibilang Bagyio merupakan satu diantara sejumlah pedagang yang  bertahan berjualan putu.
 
Meski seiring berjalannya waktu sudah tak diminati, namun ia tetap akan terus berjualan kue putu. (Win)
 
BACA JUGA:
  1. Cara Mudah Bikin Kue Klepon Gula Merah Super Lembut
  2. Yuk Bikin Camilan Kue Lumpang Khas Palembang di Rumah
  3. Bandros Kue Rakyat dari Jawa Barat
  4. Kue Semprong Hidangan Tamu Khas Jawa Barat
  5. Resep Kue Kering Lidah Kucing yang Renyah dan Enak

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan