Jaga Kesehatan Usus dengan Konsumsi Minuman Prebiotik Herbal

Sabtu, 21 Januari 2023 - Ananda Dimas Prasetya

LINGKUNGAN yang kurang higienis, makanan kurang nutrisi, dan gaya hidup yang membuat stres, dapat menjadi faktor yang mengganggu kesehatan usus dan keseimbangan mikrobioma (mikroba dalam tubuh seperti bakteri dan virus). Pasalnya, para ahli menyakini bahwa hampir 90 persen penyakit berkaitan dengan usus dan kesehatan mikrobioma.

Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 95,5 persen orang Indonesia masih kurang mengonsumsi buah dan sayur dengan porsi yang cukup. Ini berarti tubuh menjadi kurang serat, yang dapat menyebabkan peningkatan angka penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, stroke, penyakit jantung, dan obesitas.

Ketika kesehatan ususnya buruk dan bakteri jahat mendominasi, dapat menyebabkan penumpukan racun tubuh yang memberikan gejala seperti aroma keringat jadi kurang sedap, tidur tidak nyenyak, mudah lelah dan tidak fokus, perut sering kembung dan BAB tidak lancar, berat badan mudah naik tapi sulit turun, mudah terkena alergi & berjerawat, sering pusing tanpa sebab, daya seksual rendah, dan mens tak teratur.

Lebih parah lagi, kondisi tersebut dapat memicu terjadinya kegemukan, masalah kesuburan, gangguan suasana hati, fungsi otak, kekebalan tubuh dan penyakit seperti sindrom usus bocor, autoimun, radang sendi, kepikunan, jantung, dan kanker.

Baca juga:

Benarkah Minuman Manis Picu Kanker Usus pada Anak Muda?

Jaga Kesehatan Usus dengan Konsumsi Minuman Herbal
Usus menjadi sarang bakteri baik dan buruk. (Foto: Pixabay/OpenClipart-Vectors)

Karenanya menjaga kesehatan usus dan keseimbangan mikrobioma sangat penting untuk mendapatkan kesehatan optimal dan umur panjang. Salah satu cara termudah adalah ganti status pola makan kamu, yakni dengan mengonsumsi serat yang cukup dan bahan-bahan penyubur bakteri baik (prebiotik).

Saat ini sudah banyak minuman prebiotik yang dapat ditemukan. Salah satunya BiomeDTX dari Synergy WorldWide Indonesia, hasil formulasi ilmuwan The Hughes Center For Research and Innovation (HCRI) dari Nature's Sunshine Products, USA. Minuman prebiotik ini mengandung 17 bahan alam yaitu sebagian besar serat larut alami, serat tak larut, penyubur bakteri baik, prebiotik, antioksidan, dan beragam fitronutrien lainnya.

"Minuman herbal ini memiliki tiga fungsi utama yaitu mengeluarkan atau membersihkan racun tubuh, membersihkan atau menyehatkan pencernaan serta menyeimbangkan mikrobioma," jelas dr. Vania Ibrahim dalam acara peluncuran produk Synergy BiomeDTX di Jakarta, Sabtu (21/01).

Peluncuran BiomeDTX di Jakarta. (Foto: Synergy)

Ia menambahkan, serat larut di minuman prebiotik herbal ini diperoleh dari plantago ovata, serat buah apel, flaxseed dan beragam sayur dan buah lainnya, akan menyerap air dan membentuk semacam gel dalam usus. Gel inilah yang kemudian memperlambat pengosongan lambung, sehingga kenyang lebih lama dan nafsu makan berkurang.

Sementara, serat tak larutnya akan melancarkan buang air besar, prebiotik kuatnya dari fruktooligosakarida, buah apel, bit dan sayuran atau buah lainnya akan menyuburkan bakteri baik di usus, antioksidannya dari ekstrak biji anggur yang banyak mengandung OPC, daun teh hijau dan kunyit dengan kurkuminnya akan membantu mengatasi peradangan dan menyehatkan kulit.

Lebih lanjut dr. Vania menjelaskan bahwa kesadaran menjaga kesehatan usus itu penting sekali karena berkaitan dengan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Antara lain dengan mengonsumsi beragam sayur dan buah, minum yang cukup, dan membatasi makanan yang tinggi kalori dan lemak. (*)

Baca juga:

Mikrobioma Usus Mudahkan Penurunan Berat Badan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan