Media Sosial untuk Bangkitkan Pariwisata

Minggu, 20 Juni 2021 - Andreas Pranatalta

SALAH satu tantangan para pelaku industri wisata terlebih di masa pandemi ini adalah menarik kembali para pengunjung datang ke tempat mereka. Di zaman modern ini, mereka dapat berinovasi dan memasarkan secara digital, termasuk media sosial untuk menjangkau lebih banyak konsumen di tengah pandemi.

“Dalam memasarkan pariwisata, kita bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi menggunakan pemasaran digital,” kata Tenaga Ahli Menteri Bidang Organisasi, Tata Laksana, dan Hubungan Antarlembaga Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Noor Hadi dikutip ANTARA.

Noor Hadi dalam diskusi Optimizing Digital Marketing to Revive Tourism Industry & Socialization of the CHSE Certification Program menegaskan, ada banyak media dalam memasarkan wisata. Selain lewat laman resmi, media sosial yang banyak diakses generasi muda juga aplikasi pemesanan wisata daring.

Ia menjelaskan pemasaran secara digital bisa membuat promosi menyasar lebih personal sesuai target yang diinginkan. Dengan cara ini, pelaku wisata bisa mengetahui demografi, psikografi, hingga perilaku konsumen secara efektif.

>Baca juga:

>Tingkatkan Pariwisata, Kemenparekraf Dukung Festival Travel Online

Jadikan Media Sosial untuk Bangkitkan Pariwisata
Berinovasi di media sosial. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)


More digital, more professional, kita bisa semakin profesional seperti menggunakana media sosia. More digital, more global, semakin digital kita bisa menjangkau konsumen dari berbagai negara,” jelasnya.

Para pelaku wisata juga harus berpegang pada konsep 3A dan menyiapkannya secara matang, yakni atraksi, amenitas, dan aksesibilitas. Sebuah tempat wisata akan menarik untuk konsumen jika punya daya tarik berupa atraksi, entah itu keindahan alam atau budaya. Setelah punya modal tersebut, akses yang mudah serta fasilitas pendukung yang memadai juga bisa menarik wisatawan untuk datang ke destinasi tersebut.

Baca juga:

Bangkitkan Pariwisata Indonesia Bersama Gerakan Kembali Berwisata

Jadikan Media Sosial untuk Bangkitkan Pariwisata
Mendapatkan sertifikasi CHSE. (Foto: Unsplash/Mika Baumeister)

Karena di masa pandemi, para pelaku industri wisata juga wajib mendapatkan sertifikasi CHSE (Clean, Healthy, Safe, dan Environment) untuk keamanan serta kenyamanan konsumen.

Di kesempatan yang sama, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.cim Gaery Undarsa menegaskan pentingnya memasarkan lewat media sosila, terutama bila menyasar generasi muda.

Promosi lewat video menarik di media sosial, apalagi jika viral, akan membantu menarik banyak pengujung. Sebab, generasi muda pada umumnya tidak mau ketinggalan tren dan tak segan mencoba atau mendatangi hal-hal yang banyak diperbincangkan. (and)

Baca juga:

Bangkitkan kembali Pariwisata Indonesia, Travel Trip Buka Layanan Perjalanan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan