Bangkitkan Pariwisata Indonesia Bersama Gerakan Kembali Berwisata


Bangkitkan wisata Indonesia bersama #KembaliBerwisata. (Foto: MP/Shenna)
PARIWISATA menjadi salah satu industri yang paling terdampak COVID-19. Semenjak PSBB diberlakukan, berbagai pelaku pariwisata mulai dari tour & travel agent, akomodasi dan transportasi harus menghentikan kegiatannya demi menghambat penyebaran COVID-19 di Indonesia.
“Dari Maret sampai akhir Juni, benar-benar travel kita stop, tidak ada pemasukan sama sekali,” ungkap Sean Richard selaku CEO Travel Buddies. Beberapa customer yang sudah join ke dalam tur juga meminta untuk mereschedule sehingga terjadi kemerosotan pendapatan sampai 100%.
BACA JUGA:

Menanggapi lumpuhnya perekonomian di sektor pariwisata, Sean dan rekan-rekan pelaku pariwisata lainnya berusaha untuk mencari titik terang demi masa depan pariwisata yang lebih cerah di tengah COVID-19 ini.
“Ternyata kita semua memiliki keresahan yang sama, yaitu kebijakan pemerintah yang selalu berubah-ubah,” jelas Sean yang juga merupakan Ketua Koordinator #KembaliBerwisata. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah seringkali tidak konsisten dalam menentukan kebijakan. “Kadang ditutup, kadang dibuka, terus ditutup lagi,” tambahnya.

Kendala juga muncul dari sisi para wisatawan. Orang-orang masih takut dan belum percaya untuk melakukan perjalanan di tengah pandemi COVID-19. Kedua masalah tersebut-lah yang menjadi landasan terciptanya gerakan #KembaliBerwisata.
Bertujuan untuk membangkitkan pariwisata di Indonesia, gerakan #KembaliBerwisata ini telah menggandeng lebih dari 150 pelaku pariwisata yang tersebar mulai dari Sumatera sampai Papua. Gerakan ini juga bertujuan untuk membangkitkan semangat para wisatawan dengan cara menumbuhkan rasa aman dan percaya untuk berwisata lagi.
Baca juga:
Mengeksplorasi Wisata Desa Tertinggi di Jawa Bersama Kembali Berwisata

Caranya tentu dengan mengikuti berbagai protokol kesehatan yang dianjurkan serta menerapkan social distancing baik di penginapan maupun di perjalanan. Gerakan positif ini dibuka dengan perjalanan ke Pulau Pahawang yang terletak di Lampung.
Selain lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, Pahawang juga mampu melepas penat para penduduk ibukota lewat keindahan biota laut yang bervariasi. “Kekayaan alam bawah lautnya luar biasa bagus, apalagi terumbu karangnya. Biota lautnya bervariasi sehingga cocok bagi teman-teman yang suka diving, free diving, dan snorkeling,” jelas Sean.

Gerakan #KembaliBerwisata ini juga telah disambut dengan baik oleh pemerintah setempat. Sri Rahayu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran mengatakan bahwa para pelaku pariwisata yang tergabung dalam gerakan ini diharapkan mampu menyambungkan informasi bahwa Pulau Pahawang yang terletak di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung sudah siap dengan Kenormalan Baru.
“Pulau Pahawang ini siap untuk mendukung atau mempromosikan kembali bagaimana berwisata yang baik menurut protokol kesehatan,” ungkap Sri.
Lewat gerakan ini, Sean Richard selaku Ketua Koordinator #KembaliBerwisata ingin mengajak seluruh pelaku pariwisata untuk berkolaborasi, bukan berkompetisi, demi membangkitkan pariwisata di Indonesia. “Alam Indonesia yang begitu indah, menantikan teman-teman semua untuk kembali berwisata,” tutupnya. (shn)
Baca juga:
Pemandangan 'Api Terjun' di Kota Ini Jadi Viral dan Pikat Wisatawan
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Tidak Perlu Ribet Isi Berbagai Aplikasi Pulang Dari Luar Negeri, Tinggal Isi ALL Indonesia

Dibekali Kemampuan Bahasa Asing, Personel Satpol PP DKI Jakarta Dikerahkan ke Kawasan Wisata dan Hiburan

Australia dan Inggris Kritik Faktor Keselamatan Pariwisata Indonesia, Begini Reaksi Kemenpar
