Israel Serang Distrik Shujayea di Gaza Utara, 6 Warga Palestina Meninggal
Senin, 01 Juli 2024 -
MerahPutih.com - Enam warga Palestina telah terbunuh di kota Rafah di Gaza selatan, menurut Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS). Beberapa rumah juga telah hancur ketika pasukan Israel melakukan operasi militer mereka lebih jauh ke distrik Shujayea di Gaza utara, Minggu (30/6).
Diberitakan Al Jazeera, tank-tank Israel, yang kembali memasuki Shujayea empat hari lalu, melepaskan tembakan ke beberapa rumah. Serangan tersebut menyebabkan banyak keluarga terperangkap di dalam rumah dan tidak dapat keluar.
Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperkirakan bahwa 60 ribu hingga 80 ribu orang mengungsi dari Shujayea dalam beberapa hari terakhir. "Hidup kami telah menjadi neraka”, kata Siham al-Shawa, penduduk distrik tersebut yang sudah berusia 50 tahun.
Dia mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa orang-orang terjebak karena serangan bisa terjadi di mana saja. Sangat sulit juga untuk mencari perlindungan karena tiap sudut kota terkena imbas serangan. “Kami tidak tahu ke mana harus pergi untuk melindungi diri,” ujarnya.
Baca juga:
Selain itu, Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera melaporkan dari lingkungan Deir el-Balah bahwa penduduk yang berhasil melarikan diri dari sana mengatakan skala kerusakannya sangat besar akibat serangan Israel.
“Dalam satu jam terakhir, sebuah rumah susun menjadi sasaran. Sumber-sumber medis yang kami ajak bicara mengatakan sedikitnya 15 orang tewas hari ini di wilayah utara setelah rumah-rumah penduduk terkena tembakan artileri,” kata Abu Azzoum.
Ia mencatat bahwa di Rafah terjadi kelanjutan serangan Israel yang membabi buta saat penduduk melarikan diri demi keselamatan mereka.
“Di distrik al-Mawasi, yang dinyatakan sebagai 'zona aman' oleh militer Israel, mereka telah membakar kamp-kamp tenda darurat tempat warga Palestina yang mengungsi berlindung,” tambahnya. (ikh)