'Instan Family', Kisah Pahit Manis Menjadi Orangtua Angkat
Sabtu, 19 Januari 2019 -
FILM keluarga bergenre drama komedi berjudul Instan Family yang saat ini tayang di bioskop-bioskop Indonesia bisa menjadi pilihan bagi para penikmat sinema untuk mengisi libur akhir pekan.
Seperti dilansir Antara, film Instan Family, produksi Paramount Pictures, diangkat dari kisah nyata sang sutradara, Sean Anders. Kisahnya seputar manis getir menjadi orangtua asuh dari tiga anak adopsi.
Dua tokoh utama film ini ialah Pete (diperankan aktor Mark Wahlberg) dan Ellie (Rose Byrne). Diceritakan, keduanya telah menikah lama, tapi tak kunjung dikaruniai anak. Padahal, usia Pete sudah menginjak 36 tahun.
Khawatir bila nantinya mereka baru memiliki anak di usia yang sudah terlalu tua, atau mungkin tidak mempunyai anak sama sekali, Pete sembari bercanda melontarkan ide untuk mengadopsi anak.
Tak disangka, Ellie menanggapi serius candaan suaminya itu. Keduanya pun sepakat untuk mengadopsi anak.
Pete dan Ellie kemudian mengikuti kelas bimbingan dan persiapan menjadi orangtua asuh yang dimentori Sharon (Tig Notaro) dan Karen (Octavia Spencer). Setelah dirasa siap menjadi orangtua asuh, Pete dan Ellie mulai mencari anak yang cocok untuk diadopsi.
Pilihan mereka jatuh kepada Lizzy (Isabela Moner), gadis remaja berusia 15 tahun, dan dua adiknya, yakni Juan (Gustavo Quiroz) dan Lita (Julianna Gamiz). Ketiganya yang berasal dari Amerika Latin telah ditinggalkan orangtua mereka. Ibunya dipenjara karena kasus narkoba, sedangkan sang ayah tidak diketahui keberadaannya.
Awalnya, Pete dan Ellie merasa bahwa Lizzy, Juan, dan Lita ialah anak-anak yang tepat untuk diadopsi. Pasalnya, ketiganya memperlihatkan sikap yang manis dan baik di awal-awal pertemuan.
Masalah mulai timbul ketika setiap anak mulai menunjukkan karakter asli. Lizzy ternyata gadis urakan yang sulit diatur dan suka membantah. Sementara itu, Juan memiliki sifat sensitif dan cengeng. Sementara itu, si kecil Lita berperangai keras kepala dan suka marah-marah.
Pete dan Ellie yang semula sangat antusias memiliki anak justru terjebak pada situasi sulit. Di satu sisi, keduanya frustrasi menghadapi tingkah polah Lizzy, Juan, dan Lita. Di sisi lain, mereka telanjur sayang dan tidak ingin ketiganya kembali ke jalan tanpa cinta dan kasih sayang orangtua.
Masalah semakin pelik ketika ibu kandung anak angkat tersebut baru keluar dari penjara. Ia ingin mengasuh anak-anaknya kembali. Padahal saat itu, hubungan antara Pete dan Ellie dan ketiga anaknya sudah mulai berangsur membaik.
Lewat film Instan Family, sang sutradara ingin menyampaikan pesan bahwa mengadopsi anak tidaklah semudah yang dibayangkan. Ada banyak problematika yang harus dihadapi para orangtua asuh sebelum mereka akhirnya mampu membangun keluarga yang harmonis.
Akting Wahlberg dan Byrne mampu mengaduk-aduk emosi penonton. Keduanya sukses memancing gelak tawa penonton dalam film yang mengangkat tema cukup serius ini. Di sisi lain, penonton juga tetap mendapat suguhan adegan yang bisa membuat mata berkaca-kaca. (*)