Ini Harapan Jokowi Setelah Freeport Bangun Smelter di Dalam Negeri
Rabu, 13 Oktober 2021 -
MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo resmi menghadiri ground breaking pembangunan smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kabupaten Gresik, Selasa (12/10).
Smelter tersebut salah satunya untuk menciptakan nilai tambah produk tambang dalam negeri. Sebab, Indonesia termasuk kategori tujuh negara yang memiliki cadangan tembaga terbesar dunia.
"Hal inilah kenapa smelter PT Freeport ini dibangun di dalam negeri, yakni di Gresik, Provinsi Jawa Timur. Ini merupakan kebijakan strategis terkait dengan industri tambang tembaga setelah kita menguasai 51 persen saham Freeport dan saat itu juga kita mendorong agar Freeport membangun smelter di dalam negeri. Untuk itu sekali lagi, kita ingin nilai tambah produk tambang itu ada di sini," tutur Jokowi di sela pidatonya.
Baca Juga:
Jokowi Minta Gubernur Jatim Siapkan SDM Untuk Pembangunan Smelter Terbesar di Dunia
Ia menambahkan, pembangunan smelter di dalam negeri diharapkan memperkuat hilirisasi industri, dan pihaknya menghimbau bagi perusahaan tambang swasta maupun BUMN untuk menggelar hilirisasi agar komoditas tambangnya berkualitas lebih tinggi.
"Hilirisasi ini mengusung nilai tambah bagi negara yang juga memberi pemasukan lebih tinggi untuk negara, berikut menciptakan banyak lapangan kerja, dan bertujuan agar bangsa Indonesia makin mandiri dan makin maju."
"Tadi juga disampaikan Pak Menteri bahwa ini pada masa konstruksi saja akan ada 40.000 tenaga kerja yang bisa bekerja, artinya yang terbuka lapangan pekerjaan ini akan banyak sekali di Kabupaten Gresik dan di Provinsi Jawa Timur, belum nanti jika sudah beroperasi," imbuh Jokowi.

Diketahui, PT Freeport Indonesia merupakan bagian dari MIND ID, BUMN holding industri pertambangan.
"Semoga kehadiran PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus di Gresik ini akan menjadi daya tarik bagi industri-industri lain agar masuk ke KEK Gresik ini, khususnya industri turunan tembaga untuk ikut berinvestasi di sini," ungkapnya.
Presiden menjelaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung penuh berbagai hal agar iklim investasi di Indonesia membaik. Untuk itu, diharapkan Indonesia akan makin diminati sebagai negara tujuan investasi.
"Tadi juga seperti yang diminta oleh Pak Menko, infrastrukturnya terus akan kita dukung, kemudahan dan kepastian berusaha akan kita dukung, lalu ketersediaan SDM sesuai kebutuhan industri juga nanti pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten juga ikut mendukung agar KEK Gresik ini makin maju, dan Indonesia akan semakin diminati sebagai tujuan investasi," paparnya.
Baca Juga:
Pembangunan Smelter Freeport Jadi Kado Terbaik di HUT Jatim Ke-76
Dibangun di atas lahan seluas 100 hektare, smelter PT Freeport Indonesia ini akan menjadi smelter single line terbesar di dunia dengan kapasitas pengolahan mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga per tahun atau 480.000 ton logam tembaga.
Acara tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas, dan Presiden Direktur PT AKR Corporindo Tbk Haryanto Adikoesoemo juga turut hadir di lokasi. (Andika Eldon/Jawa Timur)
Baca Juga:
Gelontorkan Rp 42 triliun, Smelter PT Freeport di Gresik Diklaim Jadi Yang Terbesar