Indonesia Merdeka dari Penjajah, HIPMI: Tapi Belum dari Perekonomian

Kamis, 11 Juni 2020 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H Maming menegaskan jika bangsa Indonesia belum merdeka dari perekonomian.

"Kita bisa merdeka dari penjajahan, tapi kita belum merdeka dari perekonomian. Bangsa ini masih harus berjuang untuk kemakmuran rakyatnya. Tidak ada sejarah bangsa ini yang bisa merubah kecuali anak muda, maka anak muda itu adalah di HIPMI," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/6).

Baca Juga

Di Tengah Pandemi Corona, Bandar Narkoba Selundupkan 1 Ton Sabu di Serang

Mardani berharap para pengusaha bisa berperan aktif menggerakkan perekonomian, sehingga harapannya UMKM khususnya di bawah HIPMI juga bisa lahir sebagai pembangkit kemajuan perekonomian bagi bangsa ini.

HIPMI yang berdiri pada 10 Juni 1972 itu, saatnya berjuang menyampaikan cita-cita para pendahulu atau ada 16 mantan ketua umum yang hadir sebagai pejuang ekonomi. Salah satunya memperjuangkan merdeka dari perekonomian.

Selain itu lima hingga 10 tahun ke depan, pihaknya percaya bahwa pemimpin bangsa Indonesia adalah anak muda dalam memasuki era bonus demografi.

Pertamina
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Mardani H. Maming

Akan tetapi, kata dia, hal-hal kecil perlu dilakukan seperti pemerintah membuat regulasi untuk mendorong anak muda berani menjadi pengusaha. Jika tidak, maka bukan era bonus demografi yang dihadapi tetapi era bencana bonus demografi.

"Kalau tidak ada regulasi, mau jadi pengusaha takut, modal susah persaingan ketat. Karena kita tidak bisa mempersiapkan anak muda jadi pengusaha kalau tidak dibuat regulasinya. Pemuda harus diberi kesempatan," tegasnya dikutip Antara.

Sementara Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang juga hadir mengatakan peran HIPMI di era normal baru sangat diharapkan mampu membangun ekosistem sistem usaha yang sehat serta berperan aktif dalam membangun ekonomi bangsa pasca-pandemi COVID-19.

Baca Juga

DPR Desak Jokowi Masukkan Protokol Kesehatan di Perppu COVID-19

“Anggota HIPMI harus jadi garda terdepan untuk membangun ekonomi bangsa," ujar Bahlil Lahadalia yang pernah Ketua Umum BPP Hipmi masa bakti 2015-2018 itu.

Dalam acara itu HIPMI menandatangani MoU dengan Pelindo III dan meluncurkan HIPMI Coffee dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) serta konferensi pers Player Unknown Battle Underground Mobile (PUBGM) Tournament HUT HIPMI 48. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan