Indonesia Lobi Inggris Pulangkan Rampasan Manuskrip Keraton Jogja Zaman Raflles
Senin, 25 November 2024 -
MerahPutih.com - Pemerintah Indonesia tengah melobi Inggris untuk mengupayakan pemulangan manuskrip atau naskah kuno milik Keraton Yogyakarta (Jogja) yang hingga kini masih tersimpan di sana.
"Kita akan coba juga pengembalian manuskrip-manuskrip yang ada di Inggris yang mungkin dibawa pada zaman Raffles," kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon, kepada awak media, dikutip dari Antara, Senin (25/11)
Menurut Fadli, manuskrip-manuskrip milik Keraton Jogja itu dirampas Thomas Stamford Raffles yang juga Letnan Gubernur di Jawa kala peristiwa penyerbuan Keraton oleh pasukan Inggris atau dikenal Geger Sepehi (Geger Sepoy) pada 1812.
"Kita akan usahakan, meskipun menurut Sultan HB X ada sekitar 170 naskah digitalnya sudah diberikan (oleh Inggris). Tapi memang jumlahnya (manuskrip asli) lebih banyak dari itu," tutur dia.
Baca juga:
Oleh-Oleh Prabowo dari Inggris, Nilai Investasi hingga Rp 135 Triliun
Fadli menuturkan upaya pemulangan itu bakal ditempuh lewat jalur formal dengan menemui Pemerintah Inggris. Menurut dia, sejauh ini belum ada upaya untuk membicarakan terkait pemulangan manuskrip itu secara formal.
Meski demikian, bagi Menteri Kebudayaan itu, upaya pemulangan perlu dilakukan karena manuskrip tersebut merupakan hak milik bangsa Indonesia yang dibawa semasa penjajahan.
"Kita lihatlah nanti, kalau nanti ada kesempatan bertemu dengan Pemerintah Inggris kita akan sampaikan agar artefak-artefak termasuk manuskrip yang dibawa ketika itu dari Keraton Yogyakarta bisa dikembalikan ke Indonesia," tandas politikus Gerindra itu. (*)