Indonesia dan Negara Afrika Bisa Jalin Kerja Sama Ekonomi hingga Rp 54,3 Triliun

Senin, 02 September 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka pertemuan Indonesia-Afrika Forum (IAF) 2024 di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9) pagi. Jokowi menekankan, Indonesia ingin ikut menjadi kunci utama bagi agenda pembangunan global di Afrika.

"Indonesia siap bermitra dengan siapa pun, utamanya dengan kawasan Afrika sebagai kunci agenda pembangunan global," ujar Jokowi dalam sambutannya yang disiarkan virtual, Senin (2/9).

Jokowi memamerkan pada perhelatan Indonesia-Africa Forum 2024 saja diperkirakan akan ada kerja sama ekonomi yang diteken senilai US$ 3,5 miliar atau mencapai Rp 54,3 triliun antara Indonesia dan negara-negara Afrika.

Jumlah ini, menurutnya jauh lebih besar, bahkan sampai hampir enam kali lipat, bila dibandingkan dengan hasil kerja sama ekonomi pada gelaran yang sama di 2018.

“Angka ini hampir enam kali lipat dari IAF pertama di tahun 2018," sebut Jokowi.

Baca juga:

Jokowi Kenalkan Prabowo Sebagai Penggantinya ke Para Pemimpin Afrika di Bali

Jokowi mengatakan negara dalam forum tersebut hendak menciptakan perubahan positif di tengah dunia yang penuh dengan tantangan.

Baik tantangan terkait perlambatan ekonomi, tingkat pengangguran, dan inflasi yang belum membaik, maupun ketegangan geopolitik yang telah menimbulkan banyak korban jiwa dan mengganggu rantai pasok global.

"Namun yang sangat disayangkan, di saat seperti ini solidaritas internasional justru menurun. Semangat multilateralisme justru semakin dikesampingkan dan fragmentasi semakin melebar," kata Jokowi.

Dampaknya, Jokowi berujar, negara berkembang adalah yang paling terdampak. Jutaan rakyat negara berkembang yang paling merasakan kesulitan.

"Kita memerlukan strategi baru dan langkah taktis baru untuk mewujudkan pembangunan yang lebih adil dan inklusif bagi negara-negara berkembang," imbuhnya. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan