Indonesia Bakal Akhiri 30 Tahun Jadi Negara Berpendapatan Menengah Bawah di Juni 2024
Kamis, 14 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Bank Dunia telah menetapkan ambang batas negara berpendapatan menengah atas sebesar USD 4.466 Gross National Income (GNI). Adapun Indonesia sudah mencapai USD 4.580 pada tahun 2022.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Dewi Virgiyanti menyatakan, kemungkinan pengumuman resmi Indonesia masuk ke dalam kategori negara berpendapatan menengah atas pada bulan Juni 2024.
Baca juga:
Boys Like Girls Tampil di Indonesia, Segini nih Harga Tiketnya
"Sekarang negara menengah atas, baru akan masuk Juni ini mungkin di-declare sekitar bulan Juni akan menjadi negara menengah atas. Kemarin sempat menengah atas, kemudian turun karena COVID-19 menjadi menengah bawah kembali," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Otorita Ibu Kota Nusantara, Jakarta, Kamis (14/3).
Ia mengatakan, sebuah negara yang masuk ke dalam kategori berpendapatan menengah bawah akan sulit bergerak naik kelas ke kategori negara maju karena adanya middle income trap (perangkap pendapatan menengah).
Agar Indonesia dapat lebih cepat menjadi negara maju, maka perlu segera dilakukan identifikasi terhadap berbagai potensi sumber pertumbuhan.
Hal tersebut, kata ia, perlu dilaksanakan karena untuk menjadi negara maju, maka diperlukan antara lain pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen per tahun sebagaimana target Indonesia Emas 2045.
"Harus tumbuh 6-7 persen per tahun, tak bisa lagi biasa-biasa lagi seperti sekarang sekitar 5,1-5,4 persen. Jadi ini harus tumbuh lebih cepat agar lebih eksponensial ke depan,” ungkap dia.
Semenjak tahun 1993, Indonesia disebut telah masuk ke dalam negara dengan kategori negara berpendapatan menengah bawah. Artinya, sudah 30 tahun tanah air masuk ke dalam kategori tersebut.
"Jadi, sudah cukup lama untuk harus mulai bergerak menjadi negara maju," katanya,
Ia menegaskan, di dalam konteks Indonesia secara keseluruhan, pihaknya ingin melakukan banyak transformasi, terutama dalam RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional) 2025-2045 dalam pembangunan 20 tahun ke depan.
"Yaitu menuju Indonesia Emas 2045," katanya. (*)
Baca juga:
Industri Minuman Indonesia Didominasi Penjualan Air Mineral Dalam Kemasan