Imigran Melonjak, Uni Eropa Berkecamuk
Sabtu, 05 September 2015 -
MerahPutih Eropa - Imigran Suriah dari Hungaria kini sudah ditangani dengan baik berkat izin suaka oleh Jerman. Karena kebaikannya ini, Jerman sudah seperti surga bagi para imigran. Masalahnya adalah imigran sudah terlalu melonjak jumlahnya. Tak ayal hal ini membuat Uni Eropa berkecamuk.
Para imigran bisa masuk ke Jerman setelah Kanselir Austria, Werner Faymann terlibat perbincangan dengan rekannya dari Jerman, Angela Merkel. Mereka pun mengharapkan Hungaria mau menghormati kuota Uni Eropa untuk pencari suaka.
Masalahnya adalah, seperti dikutip dari beberapa sumber, Hungaria bersama dengan Republik Ceko, Polandia, dan Slovakia menolak imigran yang masuk ke wilayah mereka. Padahal Hungaria adalah titik transit utama bagi mereka yang melarikan diri dari Timur Tengah dan Afrika.
Apa yang dilakukan Hungaria kali ini telah menggarisbawahi perpecahan dalam Uni Eropa mengenai cara untuk mengatasi krisis pebcari suaka. Kini Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban dikabarkan sedang membangun pagar kawat berduri di sepanjang perbatasan dengan Serbia, di mana ia juga berencana untuk menyebarkan tambahan tentara dan polisi.
Pada hari Jumat (4/9), parlemen Hungaria menyetujui kontrol perbatasan yang lebih ketat dan hukuman bagi para migran. Karena itu, pada Sabtu (5/9), menteri luar negeri Uni Eropa membahas krisis imigran pada pertemuan di Luksemburg.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Federica Mogherini mengatakan bahwa mereka telah sepakat untuk memperkuat kerjasama di lima bidang:
- Perlindungan pencari suaka
- Kontrol perbatasan
- Memerangi jaringan perdagangan, terutama di laut
- Membantu negara transit di luar kesepakatan Uni Eropa dengan masuknya
- Mengatasi akar penyebab krisis, terutama ketidakstabilan di Libya dan konflik Suriah.
Baca juga:
Politisi Inggris Salahkan Orangtua atas Kematian Aylan
Setelah Dikecam, David Cameron akan Terima Pengungsi Suriah
Imigran Suriah dari Hungaria Tiba di Austria