IKAPPI Sebut Daya Beli Masyarakat Turun 37 Persen Gegara BBM Naik

Rabu, 07 September 2022 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas pada melonjaknya harga bahan pokok di pasaran.

Sekretaris Jenderal DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Reynaldi Sarijowan menyebut daya beli masyarakat turun 37 persen pasca kenaikan harga BBM. Kondisi ini meresahkan pedagang pasar di seluruh Indonesia.

Baca Juga

Tarif Angkutan Umum bakal Melonjak 35 Persen Akibat BBM Naik

"Kami sedang mengupayakan langkah-langkah serta upaya-upaya yang memungkinkan untuk menjaga agar pedagang kami tidak kolaps," terangnya di Jakarta, Rabu (7/9)

Melihat kondisi ini, IKAPPI mendesak pemerintah untuk membatalkan kenaikan harga BBM. Jika tidak, Reynaldi melanjutkan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah lain secara maksimal.

"Kami sedang melakukan konsolidasi dan akan merekomendasikan upaya-upaya ke depan untuk anggota kami pedagang pasar diseluruh Indonesia dengan membentuk Front Persatuan Menolak Kenaikan BBM," ucap Reynaldi.

Baca Juga

Naikkan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Abaikan Psikologis Rakyat

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun non subsidi. Kebijakan tersebut berlaku mulai Sabtu (3/8) kemarin pukul 14.30 WIB.

Untuk BBM jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, kemudian solar dari Rp 5.150 per liter naik jadi Rp 6.800 per liter. Lalu Pertamax semula Rp 12.500 per liter naik jadi Rp 14.500 per liter. (Asp)

Baca Juga

Aliansi Masyarakat Solo Dukung Penaikan Harga BBM

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan