Tarif Angkutan Umum bakal Melonjak 35 Persen Akibat BBM Naik

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 06 September 2022
Tarif Angkutan Umum bakal Melonjak 35 Persen Akibat BBM Naik

Angkutan kota (angkot) di Terminal Bus Terpadu Pulogebang, Jakarta Timur, Jumat (2/8/2019). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalilte dan Solar berimbas pada semua sektor, salah satunya transportasi.

Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno menjelaskan kenaikan harga BBM membuat tarif angkutan umum akan mengalami kenaikan hingga 30 persen.

Baca Juga

Naikkan Harga BBM, Pemerintah Dinilai Abaikan Psikologis Rakyat

"Kenaikan tarif angkutan umum capai 30-35 persen," ujarnya kepada saat dikonfirmasi MerahPutih.com, Selasa (6/9).

Djoko pun tak memungkiri harga barang bakal ikutan naik. Sebab, ada ongkos yang dikeluarkan dari mobil pengangkut barang untuk membeli BBM. Alhasil, pihak perusahaan pengangkut barang diyakini menaikan tarif.

"Dampak secara langsung adalah kenaikan biaya transportasi, baik umum maupun pribadi. Dampak tidak langsungnya adalah kenaikan pada harga-harga barang yang lain," ucapnya.

Lebih lanjut, Djoko mengaku aneh dengan aturan pemerintah yang meminta pemda untuk menyisihkan Dana Alokasi Khusus (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar Rp 2,17 triliun untuk subsidi di sektor transportasi dan perlindungan sosial tambahan.

Baca Juga

Menhub Sebut Kenaikan BBM Tidak Terlalu Signifikan Pengaruhi Tarif Angkutan Umum

Sektor transportasi akan diberikan untuk bantuan angkutan umum, ojek online (Ojol) dan nelayan. Namun, jika benar ada bantuan terhadap ojek daring, sementara tidak ada bantuan untuk angkutan bus kota, angkutan perdesaan, AKDP, AKAP, mobil boks dan pengemudi truk, tentu aneh dan sikap pemerintah tersebut sangat ironis.

"Kalau sopir truk yang membantu kelancaran arus barang mogok, distribusi barang bisa kacau. Namun, kalau pengemudi ojek daring mogok, distribusi barang dipastikan tetap akan berjalan," ucapnya.

Dilihat dari peran strategisnya ini, tegas Djoko, mestinya perhatian pemerintah ditujukan kepada pengemudi angkutan umum, baik penumpang maupun barang, bukan Ojol saja.

Seperti diketahui, pemerintah telah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi maupun non subsidi. Kebijakan tersebut berlaku mulai Sabtu (3/8) kemarin pukul 14.30 WIB.

Untuk BBM jenis Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, kemudian solar dari Rp 5.150 per liter naik jadi Rp 6.800 per liter. Lalu Pertamax semula Rp 12.500 per liter naik jadi Rp 14.500 per liter. (Asp)

Baca Juga

Pemkot Bogor Kerahkan Aparat Pantau Penyaluran BLT BBM

#Angkutan Umum #BBM #Harga BBM
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
kuota impor BBM yang didapatkan Pertamina dan masing-masing SPBU swasta sudah disesuaikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta BPH Migas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
BBM di SPBU Merek Asing Langka, Pertamina Bantah Lakukan Monopoli
Indonesia
Kementerian ESDM Minta Shell dan BP Kirim Data Spesifikasi BBM untuk Diolah dan Diserahkan ke Pertamina
Namun, jika Pertamina membutuhkan impor tambahan untuk memenuhi permintaan SPBU swasta, impor tersebut hanya bisa dilakukan oleh Pertamina
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 September 2025
Kementerian ESDM Minta Shell dan BP Kirim Data Spesifikasi BBM untuk Diolah dan Diserahkan ke Pertamina
Indonesia
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta
Semua pihak diminta untuk memenuhi undangan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
KPPU Selidiki Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Panggil Pertamina Hingga SPBU Swasta
Indonesia
Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan
Pengawasan yang ketat dan transparan akan mencegah terjadinya praktik curang
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Bahan Bakar di SPBU Shell dan BP Langka, Kualitas BBM Pertamina Justru Jadi Sorotan
Indonesia
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Ada pola pergeseran konsumsi yang terlihat dari meningkatnya pembelian BBM dengan RON di atas 90 melalui SPBU swasta
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
ESDM Temukan Jawaban Kenapa Stok BBM SPBU Shell & BP Kosong
Indonesia
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Kementerian ESDM mencatat terdapat peralihan (shifting) konsumen, dari bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jadi mengonsumsi BBM nonsubsidi, dengan angka mencapai 1,4 juta kiloliter (KL).
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
SPBU Swasta Berkontribui Alihkan Konsumen BBM Subsidi ke Nonsubsidi
Indonesia
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menepis anggapan adanya kelangkaan BBM yang disebut-sebut terjadi di sejumlah SPBU swasta itu.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 September 2025
SPBU Shell dan BP Kehabisan Stok BBM, Menteri Bahlil Sarankan Bisa Beli ke Pertamina
Indonesia
Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan
Stok BBM di SPBU Shell kini kembali langka. Pihak Shell Indonesia belum bisa memastikan, kapan stok BBM akan kembali tersedia.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Stok BBM di SPBU Shell Kembali Langka, Belum Tahu Kosong Sampai Kapan
Indonesia
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Kerusakan ini dapat terjadi karena mesin bensin membutuhkan percikan api untuk bekerja, sedangkan mesin diesel memiliki rasio kompresi yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 07 Agustus 2025
Bahaya Tersembunyi di Balik Bensin Tercampur Solar, Siap-Siap Kantong Jebol
Indonesia
Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
Polisi sudah melakukan penyegelan pada SPBU tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 05 Agustus 2025
Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen
Bagikan