Hunian Sementara Korban Banjir Aceh Mulai Dibangun di Pidie, Aceh Tengah dan Gayo Lues Segera Menyusul
Rabu, 17 Desember 2025 -
Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan bahwa pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir di Provinsi Aceh telah resmi dimulai. Langkah awal ini difokuskan di wilayah Tangse, Kabupaten Pidie, guna memberikan tempat tinggal yang lebih manusiawi bagi keluarga yang kehilangan rumah.
"Pembangunan hunian sementara di Kabupaten Pidie, sudah dimulai. Hunian sementara itu untuk 12 keluarga terdampak banjir di daerah tersebut," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dikutip Antara, Rabu (17/12).
Baca juga:
Pemda Aceh Minta Bantuan ke PBB, Pemerintah Diminta Buka Komunikasi agar tak Salah Persepsi
Verifikasi Lahan di Aceh Tengah dan Gayo Lues
Selain di Pidie, usulan pembangunan huntara juga datang dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dan Gayo Lues. Namun, BNPB menegaskan bahwa pemilihan lokasi harus melalui pengkajian ketat.
Lahan wajib bebas dari potensi bencana susulan seperti banjir maupun tanah longsor. Selain faktor keamanan, kejelasan status kepemilikan tanah menjadi syarat mutlak untuk menghindari masalah hukum di masa depan.
Sejauh ini, total korban jiwa akibat bencana di daratan Sumatera terus bertambah. Hingga Rabu, tercatat 451 orang meninggal dunia di Aceh, 364 di Sumatera Utara, dan 244 di Sumatera Barat, dengan total keseluruhan mencapai 1.059 jiwa.
Baca juga:
Mualem Bantah Minta Bantuan Luar Negeri, Tapi ke UNDP dan UNICEF yang Aktif di Aceh
Sementara itu, jumlah pengungsi saat ini tercatat sebanyak 588.226 jiwa, mengalami penurunan dibandingkan hari sebelumnya.
"Kami juga terus berupaya mempercepat pendirian titik pengungsian terpadu sebelum pembangunan hunian sementara. Pengungsian terpadu ini untuk memudahkan penyaluran distribusi logistik, baik pangan maupun nonpangan," kata Abdul Muhari.