Hujan Air Mata Iringi Kepergian Korban Seruduk Bus Polisi

Selasa, 03 Februari 2015 - Noer Ardiansjah

>MerahPutih Nasional -  Hingga Selasa (3/2) siang  tadi, suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Guntur, orangtua Layla Fitriani Ahmad, di Jalan Radio Dalam, Gang H Salim Nomor 8A, Jakarta Selatan.
>Kesedihan dan isak tangis dari Keluarga, teman sekolah, serta  tetangga Fitriani terdengar jelas terlebih saat jenazah Layla Fitriani hendak dibawa ke pemakaman. Mereka seakan tak percaya bila Layla Fitriani Ahmad telah pergi selama-lamanya menghadap sang Pecipta.
>  >Ayah Fitriani, Guntur, yang selamat dalam peristiwa kecelakaan yang menewaskan putrinya tersebut, nampak tabah di kala jenazah sang putri tecinta hendak diberangkatkan ke pemakaman.  Guntur yang juga menjadi korban dalam kejadian tabrakan Senin  (2/2) kemarin, mengalami luka di bagian kaki dan tangan kirinya sehingga harus dibungkus balutan perban. >  >Tangis pun meledak dari para teman dan sahabat Fitri yang ikut mengantar jasad Layla Fitriani ke tempat peristirahatan terakhir. Beberapa dari mereka menangis tersedu-sedu saat jasad siswi kelas X AP2 SMKN 15, dimasukan ke liang lahat di TPU Kamboja, Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. >  >"Selamat jalan  Fitri, Selamat jalan Sahabatku, beristirahatlah dengan tenang Kau di sana," ujar seorang teman Fitri sambil menaburkan bunga di atas pusara siswi SMKN 15 Jakarta Selatan yang tewas akibat motor yang ditumpangi bersama ayahnya tersenggol iring iringan bus polisi di kawasan underpass Trunojoyo, Jakarta Selatan. (man)

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Pilihan Editor

Bagikan