[HOAKS atau FAKTA]: WHO Sebut Virus Corona Ditularkan Lewat Udara
Kamis, 30 April 2020 -
MerahPutih.com - Sebuah narasi beredar di media sosial yang menuliskan lembaga WHO menyebut penyebaran virus corona bisa ditularkan di udara. Narasi tersebut mengatasnamakan Jubir Pemerintah untuk Penanggulangan Corona Ahmad Yurianto.
Narasi tersebut berisi:
”Resmi dinyatakan oleh WHO bahwa covid-19 tidak lagi hanya ditularkan lewat droplet atau titik air berisi virus dari batuk dan bersin, tetapi sekarang virus tersebut dari hasil penelitian bisa bertahan di udara, melayang-layang sampai 8 jam sesudah keluar dari tubuh penderita saat bersin atau batuk, tidak lagi butuh medium cairan untuk bertahan.
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta] Perayaan Pembukaan Lockdown di Arab Saudi?
Di ruangan tertutup, lebih lama lagi dia bertahan dan lebih cepat medarat ditubuh orang yang belum kena karena udara yang berputar disitu-situ saja.
Maka, Bapak dan Ibu tolong kita ikuti protokol yang semakin ketat ini yaitu bahwa kalau kita keluar, biarpun tidak ke kerumunan massa, WAJIB pakai masker untuk saling melindungi satu sama lain karena menurut WHO ada satu golongan baru dalam proses penularan wabah ini yaitu OTG (orang tanpa gejala): suhu tubuh normal, tidak batu tapi sudah membawa virus karena daya tahan tubuhnya cukup kuat.

Siapa di antara kita yang sempat berpergian ke wilayah zona merah atau wilayah yang sudah ada warganya positif Covid-19, bisa jasi sudah menjadi OTG.
Maka kita lindungi orang lain dari virus yang kita bawa itu.
Semoga tidak ada satupun dari kita kena, sampai wabah ini tuntas diselesaikan, dengan mengikuti aturan atau protocol yang mungkin akan semakin ketat.
Terima kasih,
Jubir Pemerintah:
Sesuai rekomendasi WHO, mulai hari ini semua gunakan masker.”
FAKTA :
Setelah melakukan penelusuran Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO), informasi tersebut tidak benar.
WHO belum pernah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan jika virus corona dapat ditularkan melalui udara. Selain itu, WHO juga sempat menuliskan dalam akun Instagram-nya, virus corona hanya dapat ditularkan melalui tetesan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi virus corona batuk dan bersin.
“Virus corona dapat menyebar dari orang ke orang melalui droplet dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit virus corona batuk atau napas (bersin).
Droplet ini kemudian jatuh ke benda-benda dan permukaan di sekitarnya. Orang yang menyentuh benda atau permukaan tersebut lalu menyentuh mata, hidung, atau mulutnya dapat terjangkit virus corona.
Penularan virus corona juga dapat terjadi jika orang menghirup droplet yang keluar dari batuk atau napas (bersin) orang yang terjangkit virus corona. Karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit.
WHO terus mengkaji perkembangan penelitian tentang cara penyebaran virus Corona dan akan menyampaikan temuan-temuan terbaru,”
Sementara, tidak ditemukan keterangan dari Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto bahwa WHO menyatakan penularan virus corona tidak lagi hanya melalui droplet tapi juga udara.
Dalam artikel tersebut, Achmad Yurianto hanya meminta seluruh masyarakat untuk menggunakan masker per Minggu (5/4). Sesuai dengan rekomendasi dari WHO dalam mencegar penyebaran virus corona.
Baca Juga:
[Hoaks atau Fakta] Jokowi Bagi-Bagi Bantuan COVID-19 dengan Cara Dilempar
KESIMPULAN :
WHO tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan virus vorona bisa bertahan dan melayang-layang di udara selama 8 jam atau pun bertahan lebih lama di ruangan tertutup serta lebih cepat mendarat di tubuh seseorang yang belum terkena virus corona karena udara berputar di situ-situ saja.
Hingga artikel ini diterbitkan, dalam situs resminya WHO menyebut bahwa virus corona umumnya hanya menular melalui kontak dengan droplet dari saluran pernapasan orang yang terinfeksi, bukan melalui udara.
Berdasarkan penjelasan mengenai penrnyataan WHO di atas, maka artikel tersebut masuk ke dalam Konten Yang Menyesatkan. (Knu)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: RSD Wisma Atlet Kemayoran Minta Donasi Kaos Oblong Bekas