[HOAKS atau FAKTA]: NASA Prediksi Kiamat Internet Terjadi Tahun Depan

Senin, 25 Maret 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Internet dan kehidupan manusia seolah menjadi sesuatu yang tidak bisa dipisahkan. Bahkan, sepertinya manusia di zaman saat ini tak bisa hidup tanpa internet.

Namun, bagaimana jika suatu saat internet bakal mati total? Hal ini diungkapkan dalam sebuah unggahan di Facebook dengan klaim Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat menyatakan, akan terjadi kiamat internet pada 2025.

Baca juga:

Material NASA dalam Handbag Coperni

Unggahan Facebook yang mengklaim, NASA prediksi kiamat internet terjadi pada 2025
Unggahan Facebook yang mengklaim, NASA prediksi kiamat internet terjadi pada 2025. Foto: Dok/Turn Back Hoax
>Konten tersebut juga memuat prediksi NASA mengenai fenomena badai Matahari yang menyebabkan terganggunya sambungan internet selama beberapa bulan atau kiamat internet.

Narasi tersebut beredar luas di Amerika Serikat sejak Juni 2023, kemudian disebarluaskan oleh sejumlah media clickbait di sana.

Media-media itu menyebutkan, prediksi adanya badai Matahari itu berasal dari Parker Solar Probe (PSP), yaitu proyek NASA yang mempelajari angin Matahari.

NARASI

NASA bersiap menghadapi ancaman ‘kiamat internet’ dari badai matahari yang akan datang pada tahun 2025”

FAKTA

Ternyata, berdasarkan hasil penelusuran Turn Back Hoax (Mafindo), informasi yang beredar tersebut merupakan hoaks. Dalam situs resmi NASA, mereka tidak pernah merilis artikel yang menjelaskan mengenai terjadinya kiamat internet karena badai Matahari pada 2025.

Mengutip dari Snopes.com, Parker Solar Probe (PSP) merupakan proyek penelitian helio fisika (fisika Matahari) tingkat lanjut dari NASA, di mana bertujuan untuk mengetahui proses pemanasan Matahari, sumber tenaga surya, embusan angin, dan materialnya ke angkasa luar. Lalu, mengetahui batas terjauh lontaran berbagai partikel dari Matahari itu.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: KPU Minta Maaf karena Kecurangan Pemilu Terbongkar

Parker Solar Probe digunakan untuk mengetahui proses pemanasan Matahari
Parker Solar Probe digunakan untuk mengetahui proses pemanasan Matahari. Foto: Dok/NASA
>Parker Solar Probe dirancang untuk terbang dalam jarak sekitar 4 juta mil (6,5 juta km) dari permukaan Matahari untuk melacak aliran energi, mempelajari pemanasan korona Matahari, dan mengeksplorasi apa yang mempercepat angin Matahari.

Melalui hasil temuan tersebut, unggahan Facebook yang mengklaim NASA memprediksi, badai Matahari akan menyebabkan kiamat internet selama berbulan-bulan pada 2025 adalah salah.

KESIMPULAN

Informasi yang beredar tersebut dipastikan hoaks. Faktanya, NASA tidak atau belum memprediksi adanya kiamat internet pada puncak siklus Matahari pada 2025 mendatang. (knu)

Baca juga:

Kecepatan Internet Indonesia 2045 Ditargetkan Melompat Hingga 30 Kali Lipat

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan