[Hoaks atau Fakta]: Eropa Hasilkan Hewan Persilangan Babi dan Sapi

Sabtu, 03 April 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Akun Facebook Astu Tiantinia (fb.com/astu.tiantinia) pada 2 Februari 2021 mengunggah sebuah video dengan narasi sebagai berikut:

“?????? ????? ????? ??????? Jadi Bagaimana ini Hukum nya kalau di Sembelih dan di Konsumsi oleh Qt yg Muslim Persilangan Hewan antara Sapi n Babi ini??? ?????? ???? ??????”
Sumber : https://perma.cc/P8X3-SRLC (Arsip)

Baca Juga:

[Hoaks atau Fakta]: Denda Ngotot Mudik 2021 Rp100 Juta

FAKTA

Bukan hewan persilangan antara sapi dan babi. Sapi di video itu adalah sapi Belgian Blue yang merupakan persilangan antara sapi lokal Belgia dengan sapi Shortorn dari Inggris.

Dilansir dari artikel berjudul “HOAX: Sapi Hasil Persilangan Dengan Babi” yang tayang di situs turnbackhoax.id pada 18 Februari 2017, menyebutkan bahwa sapi itu namanya Belgian Blue, sapi berotot dengan lebih dari satu ton ini sudah lama dikembangkan menjadi sapi pedaging yang dipotong setiap hari di Rumah Potong Hewan (RPH).

Berbeda dengan sapi perah, sapi pedaging memang dikembangbiakkan untuk menghasilkan daging kualitas tinggi. Sapi Belgian blue berasal dari persilangan sapi lokal dengan sapi jenis Shorthorn yang berasal dari Inggris.

Tangkapan layar hoaks persilangan babi dan sapi. (Foto: Antara)
Tangkapan layar hoaks persilangan babi dan sapi. (Foto: Mafindo)

Sementara itu, dilansir dari AFP, video yang identik dengan yang diunggah oleh sumber klaim diunggah pada tanggal 4 Februari 2014 di saluran YouTube milik Association Wallonne des Eleveurs (AWE), yang merupakan asosiasi para peternak di Walonia, Belgia.

Video berdurasi 51 detik itu berjudul: “RESISTANT d’au Chêne”, sedangkan keterangan video berbahasa Prancis itu diterjemahkan ke bahasa Indonesia sebagai: “BBB AWE BBG sapi jantan inseminasi.”


KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelusuran Mafindo, klaim ada video persilangan hewan antara sapi dan babi merupakan klaim yang menyesatkan. Klaim itu merupakan hoaks lama beredar kembali.

Baca Juga:

Lawan Hoaks, Kemenkominfo Gencarkan Literasi Digital

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan