[HOAKS atau FAKTA]: Dedi Mulyadi Sebut Orang yang Ragukan Ijazah Jokowi Adalah Kaum Radikal, Harus Ditangkap

Kamis, 22 Mei 2025 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dikabarkan ikut berkomentar soal isu dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Joko Widodo. Dalam pernyataannya, Dedi disebut menganggap orang yang meragukan ijazah Jokowi hanyalah kaum radikal.

Informasi ini diunggah dari akun bernama “carukwaluyo” yang membagikan gambar tangkapan layar artikel oleh TEMPO dengan judul:

“Dedi Mulyadi: Hanya Kaum Radikal Yang Meragukan Ijazah Pak Jokowi, Tangkap Dan Penjarakan Orang Orang Yang Menebar Fitnah Kepada Presiden Ke-7 Indonesia.”

disertai narasi:

“Maaf ijin share,tokoh fenomena ini !!”

di unggahan.

Unggahan tersebut telah menuai beragam komentar para netizen.

Caption

Fakta

Ternyata, informasi yang beredar tersebut adalah hoaks.

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri kebenaran klaim dengan mengambil tangkapan layar (screenshot) secara parsial (sebagian) fokus ke bagian foto Dedi Mulyadi dan mengabaikan bagian tangkapan layar yang lainnya.

Menggunakan perkakas (tools) pencarian foto Google Lens hasilnya ditemukan foto Dedi Mulyadi yang dibagikan di unggahan tersebut digunakan di berbagai artikel berbagai media, salah satunya adalah yang dipublikasikan oleh MSN di artikel berjudul “Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos” terbitan Selasa (29/4/2025).

Tak pernah ada pernyataan dari Dedi yang mengomentari soal ijazah Jokowi.

Kesimpulan

Faktanya, judul yang benar adalah “Dedi Mulyadi Akan Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Terima Bansos”. Unggahan yang membagikan foto tersebut masuk ke kategori konten yang dimanipulasi. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan