[HOAKS atau FAKTA]: China Sita Negara Venezuela, Sri Lanka dan Pakistan Akibat Tak Bayar Utang

Senin, 03 Juni 2024 - Angga Yudha Pratama

MerahPutih.com - Sebuah unggahan beredar melalui akun media sosial Facebook bernama Danar yang berisi narasi perihal negara-negara yang diklaim telah disita oleh China karena tidak mampu membayar utang. Unggahan dalam bentuk video ini dibagikan pada 22 Mei 2024 lalu dan disebut negara-negara yang disita seperti Venezuela, Sri Lanka dan Pakistan.

FAKTA

Dari hasil penelusuran Turn Back Hoaks, informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Pasalnya, penyitaan yang dilakukan oleh China, dilakukan terhadap beberapa aset dari negara-negara yang gagal membayar utang, bukan terhadap negara mitra secara keseluruhan.

Baca juga:

Respons Prabowo Soal Persaingan China-Amerika

Misalnya seperti Sri Lanka. Negara kepulauan ini telah menghadapi kesulitan keuangan yang signifikan akibat utang terhadap China. Gagal bayar oleh Sri Lanka terhadap utangnya tersebut mengakibatkan diambilalihnya Pelabuhan Hambatonta oleh China.

Kemudian ada Venezuela. Negara Amerika Latin ini terpaksa sangat bergantung terhadap China, akibat ketidakmampuannya membayar utang.

Penurunan harga minyak global dan buruknya manajemen keuangan negara ini semakin menyulitkan Venezuela untuk membayar utang kepada negeri Tirai Bambu itu.

Ada pula Pakistan, yang berada di risiko kebangkrutan karena kesulitan membayar utang pada China. Pakistan telah menerima pinjaman signifikan untuk pembangunan proyek-proyek infrastruktur. Namun defisit ekonomi yang tinggi dan kesulitan membayar utangnya kepada China, menghasilkan risiko ekonomi yang serius bagi Pakistan.

Dari kondisi-kondisi sulit setiap negara mitra dalam membayar utangnya, tidak ada disebutkan bahwa China akhirnya menyita negara-negara tersebut secara keseluruhan.

Diketahui bahwa gagal bayar dari negara-negara mitra akan mengakibatkan disitanya beberapa aset terkait, ataupun pengambilalihan sejumlah lahan yang dijadikan pengganti terhadap utang-utang negara tersebut.

Baca juga:

Single Terbaru Pop Star Nomor 1 China XIN LIU Ekspresikan Kebebasan

KESIMPULAN

Informasi yang beredar tersebut adalah hoaks. Faktanya, penyitaan ini dilakukan bukan terhadap negara-negara mitra.

Namun terhadap aset dari negara-negara mitra tersebut, yang diserahkan sebagai pengganti utang-utang tersebut. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan