[HOAKS atau FAKTA]: Bank DKI Kebobolan Rp 200 Miliar, Imbau Nasabah untuk Tarik Seluruh Saldo di ATM KJP

Kamis, 17 April 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Beredar sebuah informasi melalui pesan berantai WhatsApp menginformasikan telah terjadi kebobolan uang sejumlah Rp 200 miliar di Bank DKI.

Dalam informasi itu juga menyebutkan akibat dari kejadian tersebut Direktur Utama Bank DKI dipecat oleh Gubernur Jakarta. Disebutkan juga ada imbauan nasabah agar segera menarik seluruh uang di rekeningnya.

NARASI

"Bagi yang punya saldo Bank DKI, segera ambil atau kirim ke rekening yang lain, karena Bank DKI lagi kebobolan uang 200 miliar. Karena hal itu dirut Bank DKI langsung dipecat oleh bapak Anung, Gubernur Jakarta."

"Info dari pusat. Suruh ambil semua isi saldo yang ada di ATM KJP."

FAKTA

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) coba melakukan penelusuran atas informasi yang beredar terkait kebobolan uang sejumlah 200 miliar tersebut.

Bank DKI memang sempat mengalami gangguan layanan perbankan yang diakibatkan oleh fitur pemeliharaan sistem yang menyala secara otomatis.

Atas kejadian tersebut, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo memutuskan untuk memberhentikan Direktur IT Bank DKI Amirul Wicaksono menyusul gangguan layanan yang terjadi di Bank DKI beberapa waktu lalu. Posisi tersebut kini diisi oleh Direktur Umum Agus Haryoto Widodo terhitung sejak Selasa (8/4).

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Erick Thohir Minta Rakyat Menyumbang Emas untuk Memajukan Ekonomi Indonesia

Direktur Utama (Dirut) Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, menyebutkan akibat dari aktivasi otomatis fitur pemeliharaan sistem tersebut, layanan perbankan yang terdampak gangguan di antaranya adalah transaksi antar bank, termasuk transaksi di ATM dari jaringan bank lain.

Selain itu, tidak ditemukan pula terkait informasi resmi dari bank DKI ataupun pihak terkait mengenai imbauan kepada nasabah untuk menarik seluruh saldo yang ada dalam rekening bank DKI.

Agus juga membantah kabar yang beredar bahwa gangguan layanan ini terjadi akibat pembobolan atau peretasan. Ia menekankan bahwa data dan dana para nasabah Bank DKI saat ini berada dalam kondisi aman.

KESIMPULAN

Unggahan informasi “Bank DKI kebobolan 200 miliar dan imbau nasabah untuk tarik seluruh saldo di ATM KJP” merupakan konten yang menyesatkan. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan