Hindari Kebakaran, Anggota DPRD DKI Minta Warga yang Ngantuk Tak Masak saat Sahur

Jumat, 28 Februari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Potensi kebakaran sangat tinggi saat bulan suci Ramadan. Sebab, terdapat aktivitas memasak di tengah malam untuk kebutuhan makan sahur. Di bulan puasa juga, kondisi fisik lebih lelah di malam hari. Namun tetap harus menyiapkan santap sahur.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dadiyono meminta, masyarakat bila dalam kondisi mengantuk jangan memasak untuk menyiapkan hidangan sahur.

"Saat masak lupa, ketiduran, jadi gosong dan berpotensi terjadi kebakaran," ujar Dadiyono, pada Jumat (28/2).

Baca juga:

Kader PSI DKI Ingatkan Pemprov Soal Bahaya Kebakaran Vihara saat Imlek

Ia mengimbau seluruh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) aktif menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menghindari potensi kebakaran di bulan Ramadan.

Karena itu, peran RT-RW sebagai perangkat paling dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan.

Khususnya kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), harap Dadiyono, jangan sampai lalai. Sebab banyak ditemukan pelaku UMKM pembuat kue kering kelelahan dan lalai saat memanggang. Sehingga berpotensi kebakaran.

"UMKM pembuat kue ini potensinya besar. Makanya kewaspadaan dini sangat penting. Jangan sampai saat lebaran kita malah dalam suasana duka," tutur Dadiyono.

Baca juga:

Kebakaran Glodok Plaza Dipastikan Karena Arus Pendek, OIah TKP Usai Manajemen Bersihkan Area

Bagi masyarakat yang ingin meninggalkan rumah untuk pulang kampung, Dadiyono mengingatkan agar menonaktifkan listrik dan gas.

Ia menyampaikan imbauan tersebut saat menggelar kegiatan peningkatan fungsi pengawasan DPRD terhadap produk hukum daerah.

Dalam kesempatan itu, Dadiyono menyosialisasikan Perda No. 8/2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

"Kita informasikan ke warga, sebelum meninggalkan rumah harus safety (aman)," tutupnya. (Asp)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan