Hindari Kebakaran, Anggota DPRD DKI Minta Warga yang Ngantuk Tak Masak saat Sahur
 Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 Februari 2025
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 28 Februari 2025 
                Ilustrasi (Foto: pexel/Pixabay)
MerahPutih.com - Potensi kebakaran sangat tinggi saat bulan suci Ramadan. Sebab, terdapat aktivitas memasak di tengah malam untuk kebutuhan makan sahur. Di bulan puasa juga, kondisi fisik lebih lelah di malam hari. Namun tetap harus menyiapkan santap sahur.
Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Dadiyono meminta, masyarakat bila dalam kondisi mengantuk jangan memasak untuk menyiapkan hidangan sahur.
"Saat masak lupa, ketiduran, jadi gosong dan berpotensi terjadi kebakaran," ujar Dadiyono, pada Jumat (28/2).
Baca juga:
Kader PSI DKI Ingatkan Pemprov Soal Bahaya Kebakaran Vihara saat Imlek
Ia mengimbau seluruh Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) aktif menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menghindari potensi kebakaran di bulan Ramadan.
Karena itu, peran RT-RW sebagai perangkat paling dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan.
Khususnya kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), harap Dadiyono, jangan sampai lalai. Sebab banyak ditemukan pelaku UMKM pembuat kue kering kelelahan dan lalai saat memanggang. Sehingga berpotensi kebakaran.
"UMKM pembuat kue ini potensinya besar. Makanya kewaspadaan dini sangat penting. Jangan sampai saat lebaran kita malah dalam suasana duka," tutur Dadiyono.
Baca juga:
Kebakaran Glodok Plaza Dipastikan Karena Arus Pendek, OIah TKP Usai Manajemen Bersihkan Area
Bagi masyarakat yang ingin meninggalkan rumah untuk pulang kampung, Dadiyono mengingatkan agar menonaktifkan listrik dan gas.
Ia menyampaikan imbauan tersebut saat menggelar kegiatan peningkatan fungsi pengawasan DPRD terhadap produk hukum daerah.
Dalam kesempatan itu, Dadiyono menyosialisasikan Perda No. 8/2008 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.
"Kita informasikan ke warga, sebelum meninggalkan rumah harus safety (aman)," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
 
                      APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
 
                      Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
 
                      Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
 
                      Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
 
                      Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
 
                      Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
 
                      Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
 
                      DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
 
                      




