Hidup Konvensional Adalah Ciri Orang 'Sigma'

Kamis, 03 Oktober 2024 - Ananda Dimas Prasetya

MerahPutih.com - Istilah 'sigma' sering digunakan untuk menggambarkan tipe kepribadian tertentu yang mandiri, tidak terikat pada norma sosial, dan percaya diri.

Seseorang yang dianggap sebagai 'sigma' biasanya memiliki sifat-sifat seperti kreatif, introspektif, dan tidak terlalu peduli pada penilaian orang lain. Dalam beberapa konteks, sigma juga dapat merujuk pada orang yang memilih untuk hidup di luar hierarki sosial yang biasa.

Baca juga:

Apa Itu Pikmi? Istilah Gaul yang Viral di Media Sosial

Asal Usul Istilah Sigma

Asal usul istilah ini dapat ditelusuri ke berbagai budaya dan filosofi. Konsep kepribadian ini mulai muncul di kalangan generasi muda, terutama di platform media sosial seperti TikTok dan Twitter. Meskipun istilah ini tidak memiliki definisi yang resmi, ia menjadi populer dalam diskusi tentang kepribadian dan gaya hidup.

Beberapa orang mengaitkan istilah 'sigma' dengan teori hierarki sosial yang mengkategorikan orang dalam beberapa tipe, seperti 'alpha', 'beta', dan lainnya.

Dalam teori ini, alpha adalah pemimpin yang dominan, sementara sigma dianggap sebagai individu yang beroperasi secara mandiri dan tidak terikat pada kelompok mana pun.

Baca juga:

Doom Spending, Istilah Finansial Gen Z yang Viral

Seiring meningkatnya popularitas istilah ini, banyak konten di media sosial mulai mengeksplorasi tema sigma. Konten ini sering kali menggambarkan gaya hidup dan filosofi yang dapat diadopsi oleh mereka yang merasa lebih nyaman dengan cara hidup yang tidak konvensional. Ini menciptakan komunitas di mana orang dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman.

Baca juga:

Memahami Bahasa Gen Alpha: Berkharisma, Tandanya Kamu 'Rizz'

Istilah 'sigma' mencerminkan sikap mandiri dan kepercayaan diri seseorang yang tidak terikat pada norma sosial. Dengan semakin populernya konsep ini, kita melihat bahwa banyak orang mengadopsi gaya hidup ini untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik.

Dalam dunia yang sering kali mendorong kita untuk mengikuti tren, menjadi sigma bisa jadi pilihan yang menarik dan memberi makna baru dalam hidup. (far)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan