Heboh! WhatsApp Call Disusupi Spyware yang Berbahaya

Rabu, 15 Mei 2019 - Raden Yusuf Nayamenggala

UNTUK kamu para pengguna WhatsApp perlu berhati-hati. Karena fitur WhatsApp Call tak sepenuhnya aman. Kabar tersebut sudah dikonfirmasi WhatsApp serta pengembang software pembuat spyware asal Israel, NSO Group Technologies.

Di mana dalam WhatsApp Call memungkinan penyerang memuat spyware Pegasus NSO pada perangkat Android maupun iOS. Alat tersebut bahkan bisa menginfeksi perangkat bahkan jika pengguna tak menjawab, dan panggilan berbahaya tersebut kerap hilang dari log.

Bahkan bahayanya, Pegasus bisa menggunakan kamera dan mik selain meraup informasi lokasi dan pesan si pengguna WhatsApp, seperti yang dilansir dari laman engadget.

Spyware bisa meretas kamera, mic, bahkan data-data pada pesan whatsapp kamu (Foto: pixabay/thedigitalartsist)

Sementara itu, para pelaku belum bisa diidentifikasi. Tapi ada kecurigaan bahwa itu mungkin seseorang dari negara Timur Tengah, yang berusaha untuk menekan kritik yang dilakukan pada negara tersebut. Hal itu nampak usai adanya upaya untuk menyadap telepon pengacara Inggris yang tengah membantu seorang pemberontak asal Arab Saudi di Kanada pada 12 Mei silam.

Akibat hal itu, Pihak NSO dituntut bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan oleh para pelanggan WhatsApp. Sebelumnya perusahaan itu pun mengirim softwarenya ke agen intelijen Timur Tengah serta aktivis pendukung pemerintah setempat.

Namun terkait hal tersebut, NSO membantah jika mereka turut terlibat dalam penyadapan itu. Mereka pun akan menyelidiki kasus penyadapan itu.

"Dalam situasi apapun NSO tak akan terlibat di operasi atau mengindentifikasi target teknologinya," ungkap pihak NSO.

Peretasan lewat spyware itu menargetkan seluruh sistem operasi smartphone (Foto: pixabay/geralt)

Sementara itu WhatsApp pun sudah memberitahu kasus tersebut pada kelompok hak asasi manusia, serta Departemen Kehakiman AS. Sebelumnya aplikasi WhatsApp sudah mengklaim sudah melakukan perbaikan pada server di tanggal 10 mei lalu, dan merilis versi terbaru di tanggal 13 Mei.

Tekngologi spyware itu sangatlah kontroversial. Seperti pada tahun lalu, Edward Snowden menduga Arab Saudi menggunakan spyware dan malware sebagai mata-mata buatan perusahaan Israel, NSO Group, untuk melacak sejumlah kegiatan dari Jurnalis Jaman Khashoggi lewat ponsel.

Peretasan itu pun kabarnya menargetkan seluruh sistem operasi ponsel, seperti iOS, Android, Microsoft Windows Phone, dan Samsungs Tizen. (ryn)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan