Hati-Hati Garansi Mobil Baru Bisa Hilang
Rabu, 02 September 2020 -
MOBIL baru biasanya datang dengan garansi dari pabriknya. Garansi adalah salah satu fitur yang kerap dicari oleh konsumen. Dengan garansi, mobil baru konsumen akan lebih dapat terjaga.
Namun garansi itu dapat saja hilang bila konsumen sendiri tidak berhati-hati. Sebaiknya baca dengan jelas persyaratan dan kondisi garansi yang diberikan oleh pabrik. Dengan demikian konsumen dapat menikmati garansi yang diberikan oleh pabrik.
Baca Juga:

Mengutip wawancara Totok Yulianto, Head of 4W Service Administration PT SIS dari laman Kabaroto, garansi adalah jaminan kualitas kendaraan. Diler resmi akan memberikan garansi pada mobil-mobil yang dibeli oleh konsumen.
Meskipun demikian Totok mengingatkan bahwa ada hal-hal yang dapat membuat garansi hilang. Ini yang harus diperhatikan oleh konsumen.
Seperti bila konsumen tidak melakukan perawatan berkala di bengkel resmi kendaraan yang dibelinya. Perhatikan pula bahwa perawatan berkala itu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Mengapa harus dilakukan seperti itu? Karena merawat kendaraan di bengkel resmi sesuai dengan standar dan prosedur pabrikan.
Pengguna mobil yang melakukan perawatan rutin di bengkel resmi, tentu kerusakan yang terjadi bisa terdeteksi sejak dini, sehingga bisa dilakukan perbaikan langsung dan tepat oleh mekanik andal.
“Baca selalu buku petunjuk, agar tidak salah dan menghilangkan garansi,” tegas Totok.
Kemudian biasanya kerusakan yang terjadi karena menggunakan suku cadang palsu. Yang harus diingat pula adalah bila masih dalam masa garansi sebaiknya kendaraan tidak modifikasi diluar standar.
Baca Juga:
Bukan Karena Aki, Ini Penyebab Starter Elektrik Tidak Berfungsi!

Totok mengingatkan garansi dapat hilang jikalau konsumen melakukan perubahan pada mesin, bodi, suku cadang, kelistrikan, nomor rangka, nomor mesin dan servis di luar bengkel resmi.
Demikian pula bila komponen mobil rusak karena kecelakaan dan bencana alam seperti gempa bumi, banjir dan tanah longsor akan pula menghanguskan garansi. Kendaraan yang mengalami aus atau rusak di permukaan cat karena benturan kerikil atau tergores baret juga tidak bisa diklaim.
Konsumen juga harus ingat bahwa garansi dapat hilang karena penggunaan kendaraan yang tidak sesuai spesifikasi, kapasitas, dan kecepatan.
Sebeanrnya yang penting untuk dipahami adalah garansi suku cadang akan hilang jika rusak atau habis karena memang sudah digunakan. Karena suku cadang yang dipakai dalam kurun waktu lama akan habis, contoh seperti busi, saringan udara, ban, oli mesin, filter oli, V belt dan lain-lain.
Kendaraan dapat awet dengan penggunaan waktu lama bila konsumen selalu memperhatikan buku pedoman dan kartu garansi. (kabaroto)
Baca Juga: