API, SAE, JASO, Apa itu?


Oli memiliki kode tertentu yang sesuai dengan desain mesin. (Foto: Unsplash/Tim Mossholder)
KALAU kamu ganti oli mobil, dalam kemasan oli tertera SAE, adapula API juga JASO. Istilah-istilah seperti ini merupakan kode untuk jenis oli yang dipakai untuk mesin kendaraan milik kamu.
Kode-kode itu merupakan penanda standarisasi oli. Laman KabarOto menuliskan umumnya oli mesin kendaraan bermotor di Indonesia hanya SAE, API dan JASO. Meskipun di luar Indonesia banyak kode-kode yang mendeskripsikan jenis oli yang dijual.
Baca Juga:
SAE

SAE adalah singkatan dari Society Of Automotive Engineers, standarisasi ini berasal dari badan yang mengeluarkan sertifikasi tingkat kekentalan oli, atau yang biasa disebut dengan Viscosity Grade. SAE menunjukan pada kekentalan oli tersebut.
Kalau kamu baca dari kemasannya maka terdapat informasi dengan angka SAE. Semakin kecil angka indeks SAE maka oli semakin cair. Begitu sebaliknya, jika angka indeks SAE besar, oli semakin kental. Misalnya pada kemasan oli tertulis SAE 10W – 40, maka angka paling depan adalah tingkat kekentalan oli pada suhu dingin yang diikuti oleh huruf W atau singkatan dari winter.
Sementara angka 40 menunjukkan tingkat kekentalan oli ketika mesin dalam kondisi bekerja atau dalam suhu panas. Semakin besar angkanya, maka semakin kental oli ketika dipakai.
API

Kode API merupakan singkatan dari America Petroleum Institute, badan yang mengeluarkan sertifikasi oli. Pada API terdapat dua sertifikasi, yakni Kode Spark (S) untuk mesin bensin dan Kode C (Combustion) untuk mesin diesel.
Menurut laman KabarOto biasanya, kode oli yang tertera pada mesin bensin adalah SA, SB, SC, SD, SE, dan SF. Sementara pada mesin diesel, kode yang mengikuti huruf C adalah CA, CB, CC, dan CD.
Kode-kode hruuf itu berpengaruh pada penggunaan oli mesin. Jadi semakin tinggi huruf abjad yang mengikuti S atau W, maka oli digunakan diperuntukan mesin yang bekerja lebih berat. Selain itu, guna huruf pada abjad kedua juga menandakan kualitas oli.
Misalnya API SA dan API SD, menunjukan bila API SD merupakan jenis oli yang lebih baru dan biasanya memiliki kualitas serta aditif lebih baik dibandingkan dengan API SA. Huruf yang menyertai lebih Semakin baru oli, maka kode abjad akan semakin jauh.
JASO

JASO adalah singkatan dari Japan Automobile Standard Organization. Standarisasi JASO ini cukup dikenal di Indonesia, karena kebanyakan kendaraan asal Jepang bersliweran di Indonesia. Untuk oli motor JASO menerbitkan JASO MA2 dan MB. Kode MA2 oli yang didesain untuk motor dengan kopling basah, sementara MB untuk motor dengan kopling kering.
Penggunaan oli ini merujuk pada desain mesin motor Jepang yang umumnya menggunakan kopling basah, sementara motor Eropa menggunakan sistem kopling kering yang artinya tidak terendam oli. Jadi kendaraan buatan Eropa menganut sertifikasi API. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Tips Memilih Oli agar Mesin Mobil Tetap Terjaga, Jangan Sampai Salah!

Mengapa Suku Cadang Mobil OEM Lebih Mahal? Ini Alasannya

Toyota Ciptakan Mobil Balap Supra Bermesin V8 N/A

Lamborghini Jamin Mesin V8 Terbaru Lebih Baik dari V10 Huracan

Ferrari akan Tetap Pertahankan Mesin V12
