Hashim: Prabowo-Gibran Bakal Buat Aturan Perlindungan Hewan jika Menang Pilpres
Sabtu, 27 Januari 2024 -
MerahPutih.com - Kecintaan Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto terhadap kucing, mendorong para relawan kubu 02 menggelar kegiatan vaksinasi rabies dan sterilisasi kucing gratis.
Acara ini diselenggarakan oleh Presidium Relawan Prabowo Subianto (PRPS) yang bekerja sama dengan komunitas pencinta hewan Natha Satwa Nusantara (NSN) dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) Domestic. Acara bertajuk "Si Gemoy Penyayang Hewan" itu berlangsung di Kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta, Sabtu (27/1).
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Melonjak, Pengamat: Faktor Jokowi dan Dukungan Anak Muda

"Saya tahu pak Prabowo dari dulu sudah berpuluh-puluh tahun adalah penyayang binatang, penyayang hewan dan itu sudah terbukti," kata Hashim Djojohadikusumo, Sabtu (27/1).
Menurut Hashim, adanya ide dan kegiatan ini lantaran dirinya memiliki kepedulian yang sangat tinggi terhadap hewan, terutama satwa liar di Indonesia.
"Sejak 2017 saya mendirikan Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya yang hingga kini telah melepas liar 8 ekor harimau ke habitat aslinya. Begitu juga dengan orang utan yang menjadi perhatian saya," tuturnya.
Baca juga: Ketum Pemuda Katolik Mundur dari PDIP, Fokus Dampingi Prabowo-Gibran
Lantaran Prabowo-Gibran merupakan penyayang hewan, Hasyim mengaku yakin jika paslon ini bakal membuat regulasi perlindungan hewan dan satwa liar jika keduanya terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
"Saya berharap dan saya optimis pemerintah yang baru ini mudah-mudahan dipimpin Pak Prabowo dan mas gibran akan menangi ini (masalah perlindungan dengan postif)," paparnya.
Sementara itu, Founder & CEO NSN, Davina Veronica mengatakan, sejauh ini perhatian pemerintah untuk memberi perlindungan kepada hewan masih minim. Ironisnya, sejumlah aktivis penyelamat satwa dilaporkan balik oleh warga yang dinilai menelantarkan peliharaannya.
"Jika aktivis perlindungan hewan sudah memiliki bukti kekerasan terhadap hewan, tidak mudah juga menindaklanjutinya ke penegak hukum. Tak jarang dilempar ke sana kemari," ucapnya. (Asp)
Baca juga: Gibran Terima Keluhan Penggiat Spa dan Wellness di Bali Soal Pajak Hiburan