Haruskah Helikopter Kepresidenan Diganti?
Senin, 23 November 2015 -
MerahPutih Peristiwa - Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengaku tidak setuju terkait pembelian helikopter baru untuk dinas kepresidenan. Menurutnya, Helikopter Super Puma yang biasa digunakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih layak digunakan.
"TNI AU kan sudah punya 2 pesawat heli kepresidenan, kondisinya masih bagus, walau sudah lebih 10 tahun. Kemudian heli VVIP ini juga frekuensi penggunaannya tidak sering, sehingga lifetime-nya masih panjang," ujarnya kepada awak media di DPR RI, Senayan Jakarta, Senin (23/11).
Dia pun mempertanyakan terkait rencana pembelian heli tersebut. "Pengadaan pesawat Boeing baru untuk Presiden sudah, kenapa ada lagi pengadaan pesawat atau helikopter VVIP?" ujarnya.
Jika alasannya agar dapat blusukan ke sejumlah lokasi terpencil dan keadaannya mendesak, lanjut Mahfudz, tidak perlu juga memesan dari luar negeri.
"Jika memang ada kebutuhan mendesak untuk pengadaan heli, seharusnya Setneg memanfaatkan produksi dalam negeri yang tidak kalah baik," imbuhnya.
Sementara itu anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP, TB Hasanuddin, menyatakan dukungannya terkait rencana tersebut. Menurutnya helikopter kepresidenan saat ini sudah layak diganti.
"Helikopter Super Puma sudah sudah dipakai sekira 13 tahun lamanya, jadi demi keamanan presiden helikopter layak diganti," tegasnya kepada awak media, Senin (23/11). (fdi)
BACA JUGA: