Harga Beras Turun, Penyaluran Beras SPHP Diklaim Telah Menurunkan Inflasi

Senin, 15 September 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) menlansr harga beras premium tingkat konsumen turun.

Harga beras menjadi Rp 15.717 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 16.148 per kg, begitu pun beras medium Rp 13.554 per kg dari sebelumnya Rp 14.018 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyatakan distribusi beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) terus digencarkan untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses komoditas pangan itu.

"Penyaluran beras SPHP yang ditugaskan dari Bapanas kepada Perum Bulog diharapkan dapat menggapai berbagai kanal distribusi. Ini supaya masyarakat dapat lebih mudah mengaksesnya," kata Arief.

Baca juga:

Ritel Moderen Bakal Diguyur Beras SPHP, Distribusi Dimulai September 2025

Arief menyatakan setelah pasar tradisional dan gerai BUMN, pihaknya menggandeng Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) untuk mendistribusikan beras SPHP dengan total target 800 ribu ton. Diharapkan kolaborasi ini berjalan mulai September sampai Desember 2025.

"Untuk beras SPHP, ini kita sudah minta tolong supaya bisa didistribusikan ke semua akses termasuk pasar modern. APRINDO punya lebih dari 40 ribu sampai 60 ribu outlet. Jadi bisa menjangkau banyak tempat dan mempermudah akses masyarakat," tuturnya.

Perum Bulog mencatat penyaluran beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) telah mencapai hampir 400 ribu ton di seluruh Indonesia.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengatakan beras SPHP tersebut telah disalurkan melalui pengecer di pasar, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes), ritel modern, hingga Rumah Pangan Kita (RPK) Bulog.

Bulog juga menyalurkan SPHP melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang serentak dilakukan di seluruh Indonesia.

Penyaluran beras SPHP telah menurunkan angka inflasi dari 214 kabupaten/kota menjadi 100 kabupaten/kota.

Bulog memiliki target penyaluran beras SPHP sebesar 1,3 juta ton hingga akhir tahun, di mana per hari diharapkan dapat tersalurkan 6 ribu ton.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan