Hal yang Harus Dilakukan Setelah Serangan Jantung
Selasa, 22 Oktober 2019 -
SERANGAN jantung adalah kondisi yang sangat mengancam jiwa. Saat itu pasokan darah ke jantung tiba-tiba berhenti, biasanya disebabkan oleh gumpalan darah. Bertahan dari serangan jantung tergantung pada keparahan kondisi dan seberapa cepat ia mendapat perawatan.
Usai kamu selamat dari serangan jantung, mengetahui apa yang harus dilakukan selama proses pemulihan akan mencegah kamu dari serangan jantung di masa depan. Apa saja itu? Dilansir dari Boldsky, berikut ini hal yang harus kamu lakukan dalam proses pemulihan serangan jantung.
Baca juga:
Olahraga

Setelah kamu menderita serangan jantung, berolahraga penting untuk menjaga berat badan dan otot agar berfungsi dengan baik, terutama otot jantung. Segala bentuk olahraga seperti berenang, berlari, berjalan, bersepeda, dan jogging akan membantu memompa darah ke seluruh bagian tubuh.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology-Heart and Circulatory Physiology, berolahraga setelah serangan jantung meningkatkan jumlah sirkulasi oksigen dalam tubuh. Namun, sebelum itu kamu harus berkonsultasi dulu dengan dokter.
Ikuti diet sehat

Guna mencegah risiko serangan jantung di masa depan, diperlukan diet rendah lemak dan rendah kalori. Hindari makan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, karena mereka berkontribusi pada pembentukan plak di arteri.
Baca juga:
4 Kebiasaan yang Membuat Kesehatan Memburuk
Arteri yang tersumbat dapat mencegah aliran darah ke jantung, yang mengakibatkan serangan jantung. Makan makanan nabati akan meningkatkan kesehatan jantung kamu dan tetap sehat. Hal itu diperkuat dengan sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association.
Berhenti merokok

Jika kamu seorang perokok, kamu harus mempertimbangkan untuk berhenti merokok. Merokok meningkatkan kemungkinan penyakit jantung. Ia juga membuat jantung kamu sulit memompa darah dan berfungsi secara optimal.
Mengontrol faktor risiko lain dari serangan jantung

Sebagian besar serangan jantung disebabkan karena pilihan gaya hidup yang buruk. Oleh karena itu untuk mencegah risiko serangan jantung lagi di kemudian hari American Heart Association menyarankan untuk memantau faktor risiko jantungmu.
Faktor-faktor risiko tersebut di antaranya kolesterol darah di bawah 180 mg / dL, tekanan darah lebih rendah dari 130/80 mmHg, glukosa darah di bawah 100 mg / dL (selama masa puasa normal), indeks massa tubuh (BMI) antara 18,5 dan 24,9, lingkar pinggang lebih rendah dari 40 inci untuk pria dan 35 inci untuk perempuan.
Baca juga: