Hai Girls, Ini Imbauan BPOM Saat Beli Kosmetik
Kamis, 08 Februari 2018 -
MerahPutih.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) DKI Jakarta, Dewi Prawitasari mengimbau masyarakat memperhatikan lebih detail dalam memilih produk farmasi, Kosmetik atau Jamu.
"Kami imbau dalam memilih farmasi, kosmetik, atau Jamu itu, masyarakat harus memperhatikan terhadap cek KLIK," katanya di Kel. Mangga Besar Jakarta Barat, Rabu, (7/2).
Karena dengan mengecek KLIK, akan ditampilkan informasi lengkap terkait produk sebuah barang yang di produksi oleh perusahaan. Dalam memproduksi barang setiap perusahaan itu ada tujuh yang harus dilengkapi dengan izin edar yang diberikan huruf N. N adalah notifikasi tentang kadaluarsa.
"Ada 7 yang harus dilengakapi Izin edar dan diberikan huruf N. N itu artinya notifikasi. Kadaluarsa harus dicek sekalipun parfum itu ada tanggal kadaluarsa, masyarakat bisa lakukan pengawasan dan pengecekan apakah itu memenuhi persyaratan mutu dan manfaat," tambahnya.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bersama BPOM DKI Jakarta menggerebek Pabrik pembuatan Parfum tanpa izin di Jalan Mangga Besar, Tamansari, Jakarta Barat.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menangkap pemilik usaha parfum bermerek tanpa izin, serta sejumlah pekerja yang memproduksi parfum itu.
Bahkan, pelaku mengisi biang parfum dicampur cairan beraroma dan alkohol yang mengandung metanol kandungan 26 persen pada botol parfum terkenal dengan berbagai merek itu.
Usai memproduksi, tersangka menjual parfum palsu itu dengan cara mengantarkan kepada konsumen dan transaksi di tempat.
Tersangka juga menjual secara "door to door" atau pemesanan melalui daring (online) dengan modus mengiklankan produk secara online.
"Tersangka memasarkan produk parfum dengan menyebutkan produk 'ori reject' untuk menarik perhatian konsumen," ujar Kabid Humas Ppolda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono.
Diketahui pemasaran parfum palsu meliputi wilayah Wilayah Pemasaran parfum sudah menjangkau Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sumatera Barat dan Sulawesi Tenggara.(GR)