Hadapi Wabah Mpox, WHO Luncurkan Rencana Strategis

Selasa, 27 Agustus 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - SETELAH penetapan darurat kesehatan masyarakat internasional oleh Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada 14 Agustus lalu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) meluncurkan rencana kesiapsiagaan dan respons strategis global, Senin (26/8). Rencana global ini diluncurkan demi menghentikan wabah penularan cacar monyet (Mpox) dari manusia ke manusia melalui upaya global, regional, dan nasional yang terkoordinasi.

Rencana senilai USD 135 juta (Rp 2,1 triliun) tersebut akan menyediakan dana yang dibutuhkan untuk kesiapsiagaan WHO, negara-negara anggota, dan para mitra yang meliputi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC), komunitas, dan peneliti dalam masa enam bulan mulai Februari 2025.

"Upaya vaksinasi strategis akan difokuskan pada individu dengan risiko tertinggi, termasuk kontak erat dari kasus terbaru dan petugas kesehatan. Hal itu untuk memutus rantai penularan," kata WHO dalam pernyataan yang dilansir ANTARA.

Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa di tingkat global, penekanan akan diberikan kepada kepemimpinan strategis, panduan berbasis bukti yang tepat waktu, dan akses terhadap langkah-langkah medis untuk kelompok yang paling berisiko di negara-negara terdampak.

Baca juga:

Kendalikan Mpox, WHO Serukan Tindakan Bersama



Kantor pusat dan kantor regional WHO telah membentuk tim dukungan manajemen insiden untuk memimpin kegiatan kesiapsiagaan, kesiapan, dan respons, dan secara signifikan meningkatkan staf di negara-negara yang terdampak.

Varian Mpox yang mendorong ditetapkannya darurat kesehatan diyakini lebih menular dan mematikan daripada varian sebelumnya, termasuk strain Clade 2 yang bertanggung jawab atas wabah global yang dimulai pada 2022.

Tedros sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 100.000 kasus Mpox telah dikonfirmasi ke WHO sejak wabah global dimulai pada 2022, mencatat peningkatan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya di Afrika.

Mpox adalah penyakit virus yang dapat menyebar melalui kontak dekat dan bahan yang terkontaminasi seperti seprai, pakaian, dan jarum.(*)

Baca juga:

Fatalitas Mpox di Indonesia Rendah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan