Guru Ngaji Meninggal Dunia dalam Banjir di Kelurahan Cipinang Melayu

Rabu, 01 Januari 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Seorang guru mengaji bernama M Ali (82) meregang nyawa saat banjir melanda kediamannya di Kelurahan Cipinang Melayu, RT 4 RW 4, Rabu (1/1).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Yusri Yunus mengatakan, saat ini jasad korban sudah dievakuasi dari rumahnya yang terdampak banjir cukup tinggi.

Baca Juga:

Banjir Kepung Jakarta, Ini Komentar Tina Toon

"Korban banjir di antaranya sampai saat ini di Cipinang Melayu ada satu yang meninggal dunia," ujar Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (1/1).

Selain guru ngaji tersebut, diduga masih ada dua orang warga lain yang meninggal dunia dalam upaya evakuasi. Diketahui banjir di Cipinang Melayu cukup tinggi yakni seleher orang dewasa.

Petugas mengevakuasi korban meninggal dunia dalam banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta. (Foto: MP/Istimewa)
Petugas mengevakuasi korban meninggal dunia dalam banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta. (Foto: MP/Istimewa)

Yusri mengatakan, bukan hanya petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, polisi pun ikut membantu proses evakuasi.

Direktur Sabhara Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Ngajib pun ikut turun ke lokasi membantu mengevakuasi korban bencana banjir di sana bersama anggotanya.

Baca Juga:

Polisi Ikut Bantu Evakuasi Korban Banjir

Ngajib nampak ikut evakuasi dengan perahu karet. Orang tua, bayi, hingga warga yang meninggal dibantunya dalam evakusi tersebut.

"Di Cipinang Melayu ketinggian banjir 2 sampi 3 meter. (Dir Sabhara membantu) dua keluarga yang di antara ada 1 anak bayi terjebak banjir di rumah di tengah-tengah lokasi banjir. Jarak rumah korban dengan tepian kurang lebih 200 meter," paparnya. (Asp)

Baca Juga:

Bandara Halim Terendam Banjir, Maskapai Citilink di Bandara Adi Soemarmo Batalkan Penerbangan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan