Gunung Merapi Muntahkan Rentetan Awan Panas Guguran hingga Tujuh Kali

Senin, 04 Maret 2024 - Frengky Aruan

MerahPutih.com - Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran tujuh kali secara beruntun, Senin (4/3) sore. Rentetan awan panas dari gunung yang terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) keluar ke arah barat daya.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso, rentetan awan panas guguran terjadi kurun waktu pukul 16.03 WIB hingga pukul 16.32 WIB.

Baca Juga:

Suara PSI Melejit, PKB Minta KPU Tak Alergi Hitung Ulang Suara di Daerah

"Teramati tujuh kali awan panas guguran ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 2.600 meter," ujar Agus dikutip dari Antara.

Selama periode pengamatan pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, BPPTKG juga mencatat tujuh kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 42-48 mm, selama 115.44-258.4 detik, 46 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-42 mm, selama 24.6-176.6 detik.

Berikutnya empat kali gempa hibrid atau fase banyak dengan amplitudo 3-6 mm selama 6.12-8.6 detik dan satu kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40 mm selama 9,88 detik.

Berdasarkan analisis morfologi Merapi periode 23-29 Februari 2024, dia menyebut morfologi kubah barat daya Gunung Merapi teramati sedikit berubah akibat aktivitas guguran lava, sedangkan untuk morfologi kubah tengah relatif tetap.

Sementara itu analisis foto udara pada 10 Januari 2024 menunjukkan volume kubah barat daya Gunung Merapi terukur sebesar 2.663.300 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.358.400 meter kubik.

Baca Juga:

Terminal Kalideres Siap Lakukan Ramp Check H-7 dan H+7 Lebaran

BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DIY pada Level III atau Siaga. BPPTKG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya untuk mengantisipasi potensi bahaya erupsi Gunung Merapi. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan