Greenland Pilih Jalan Pelan ke Merdeka, Abaikan Wacana Trump

Rabu, 12 Maret 2025 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - Pemilu legislatif Greenland baru saja digelar, dan hasilnya lumayan bikin kejutan. Partai oposisi tengah, Demokraatit, keluar sebagai pemenang setelah meraih 29,9% suara.

Kemenangan ini terasa spesial karena pemilu kali ini masih dibayangi oleh wacana lama Presiden AS Donald Trump yang pernah terang-terangan ingin “mengambil alih” pulau Arktik tersebut.

Dilansir Aljazeera, Rabu (12/3), Demokraatit dikenal sebagai partai yang pro-bisnis dan memilih jalur pelan-pelan menuju kemerdekaan dari Denmark. Mereka mengalahkan partai Naleraq yang selama ini vokal ingin segera merdeka, dengan perolehan suara 24,5%.

“Orang-orang ingin perubahan… Kami ingin lebih banyak bisnis untuk mendanai kesejahteraan,” kata Jens-Frederik Nielsen, ketua partai Demokraatit yang juga mantan menteri industri dan mineral. Menurutnya, kemerdekaan bukan ditolak, tapi perlu fondasi yang kuat.

Baca juga:

Greenland Gelar Pemilu, Donald Trump Tegaskan lagi Niat Menganeksasi dengan Berbagai Cara

Sementara itu, partai penguasa sebelumnya, Inuit Ataqatigiit, dan mitra koalisinya Siumut, hanya mampu meraih total 36% suara—turun jauh dari 66% pada pemilu 2021. Situasi ini memberi peluang besar bagi Demokraatit untuk membentuk koalisi pemerintahan baru.

Pemilu ini juga menunjukkan bagaimana politik lokal Greenland tetap relevan dalam percaturan geopolitik global. Dengan sumber daya alam yang menggiurkan dan lokasi strategis di Arktik, Greenland kini makin dilirik dunia—bahkan oleh pemimpin sebesar Donald Trump. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan