Google Tutup Layanan Studio Game untuk Stadia
Selasa, 02 Februari 2021 -
STADIA, salah satu layanan cloud gaming dari Google kini menutup kesempatan untuk mengembangkan game eksklusif di platform mereka untuk kedepannya. Google resmi menutup layanan studio game untuk Stadia dengan maksud untuk berfokus pada game dari developer lain mulai dari 2021 ini.
Dilansir dari laman Polygon, hal ini diumumkan sendiri oleh vice president dari Stadia yakni Phil Harrison. Dimana pengumuman untuk penutupan studio 'Stadia Games and Entertainment' bertujuan untuk fokus pada game third-party yang sudah Stadia miliki. Termasuk game Cyberpunk 2077 yang menjadi game hit hingga 2021 ini.
Baca juga:
5 Teknologi Canggih dari Game yang Direalisasikan ke Dunia Nyata
"Kami akan berfokus untuk mengembangkan teknologi di Stadia, serta mendalami bisnis kemitraan. Oleh karena itu kita menutup investasi lebih lanjut untuk membuat game melalui internal development 'Stadia Games and Entertainment'," ujar Harrison pada pengumuman melalui Google.

Besar kemungkinan kepeninggalan vice president dari Stadia Games and Entertainment Jade Raymond, adalah alasan di balik penutupan studio game milik Stadia. Penutupan tersebut memiliki pengaruh besar bagi 150 lebih karyawan. Harrison juga berencana untuk membawa talenta dari studio game tersebut ke divisi lain untuk pengembangan teknologi Stadia.
Sebelumnya Stadia Games and Entertainment merupakan proyek yang membuat Google menetapkan dua studio besar di beberapa kota di Amerika, termasuk Los Angeles dan Montreal. Rencana mereka dalam membuat game eksklusif tersebut adalah dengan bermitra bersama studio lain dengan teknologi yang Google Stadia miliki.
Baca juga:
Stadia Games and Entertainment memiliki tiga game yang telah mereka rilis yakni Orcs Must Die! 3, Outcasters, dan Submerged: Hidden Depths yang mereka rilis seiring 2020. Salah satu game terbaik di Stadia juga sudah dirilis secara eksklusif pada launching-nya di Juni 2019, termasuk Gylt yang digarap oleh studio Tequila Works.
Informasi ini tentu tidak memiliki pengaruh lebih terhadap pemain Stadia. Pemain tetap bisa menjalankan game-game kece yang ada di Stadia dan Stadia Pro, dan Google tetap berencana untuk membawa game-game terbaru berkualitas next-gen di platformnya.
Patut disayangkan hingga 2021 ini Stadia masih belum bisa diakses di Indonesia. Kemungkinan besar hal ini disebabkan oleh rata-rata bandwidth internet dan spesifikasi perangkat yang memungkinkan Google untuk menunda perilisan Stadia hingga 2021 ini. (dnz)
Baca juga: