Golkar Minta 5 Menteri, Gibran Segera Bicarakan Jatah Menteri Dengan Prabowo
Senin, 18 Maret 2024 -
MerahPutih.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan peran besar partai yang dipimpinnya dalam memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024 sehingga bisa dipastikan menang satu putaran.
Golkar mengklaim sekitar 75 hingga 80 persen kader dan simpatisan partai berlambang pohon beringin memilih pasangan Prabowo-Gibran sehingga bisa meraih suara 58 persen. Di mana, kontribusi Golkar mencapai 25 persen dari kemenangan 58 persen Prabowo-Gibran.
Baca juga:
Pengamat Nilai Gibran Belum Punya Kemandirian Politik untuk Pimpin Golkar
Dengan kontribusi tersebut, Airlangga memastikan sudah bicara dengan Prabowo Subianri soal jatah kursi di kabinet. Paling minimal adalah 5 jatah kursi menteri.
Cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka mengaku akan membicarakan jatah menteri parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) setelah KPU RI mengumumkan hasil Pilpres 2024
"Kan fokus tanggal 20 Maret hasilnya (KPU RI) apa. Ya (Golkar minta 5 Menteri) nanti dibicarakan lagi ya," kata Gibran di Balai Kota Solo, Senin (18/3).
Suami Selvi Ananda ini menegaskan masalah menteri dan lainnya nanti bisa dibicarakan dan didiskusikan lagi dengan capres Prabowo Subianto. Prabowo selaku capres yang menentukan susunan kabinet.
"Beliau selaku calon presiden yang menentukan. Masalah menteri dan lainnya nanti bisa dibicarakan dan didiskusikan lagi dengan Pak Prabowo,” katanya.
Ditanya apakah sudah memberikan masukan ke Prabowo soal susunan kabinet, Gibran mengaku belum. Dia menyebut soal pembahasan kabinet akan ada waktunya sendiri.
Saat ditanya keterlibatan Jokowi dalam menyusun kabinet, ia mengaku belum ada obrolan kesana. Dia menegaskan yang menyusun kabinet adalah Prabowo.
"Masalah itu (kabinet) diskusinya hanya saya dan pak Prabowo. Belum ada pembicaraan ke sana (libatkan Jokowi)," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan membahas posisi Demokrat dalam susunan Kabinet Indonesia Maju 2024-2029 usai Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dinyatakan secara resmi sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih.
"Kami ingin pertama menunggu dulu. Kita juga tahu bahwa 20 Maret menjadi momen yang penting, pengumuman secara resmi dan final dari KPU terkait dengan hasil Pemilu. Barulah secara moral dan etis, kita bisa bicara lebih jauh," kata AHY. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca juga:
Prabowo-Gibran Menang di Sumut, Unggul 2 Juta Lebih Suara dari Anies-Muhaimin