Godfather-nya AI Menyesali Penemuannya

Jumat, 12 Mei 2023 - Andrew Francois

GEOFFREY Hinton adalah pionir teknologi yang kerap disebut sebagai Godfather-nya AI. Namun, sekarang ia telah meninggalkan penemuannya itu, sebagai seruan peringatan akan bahaya pekerjaannya tersebut. Sebelumnya, ia bekerja untuk Google selama lebih dari satu dekade.

Sejak itu, dengan cepat ia membentuk namanya di antara sejarah penemuan AI. Namun, dalam sebuah wawancara terbaru, seperti yang dilaporkan Unilad, Hinton mengaku ia menyesali penemuannya tersebut setelah memutuskan hengkang dari pekerjaannya.

Ia bahkan mengatakan khawatir AI bisa menjadi lebih berbahaya dan mengancam dari yang kita lihat dan pahami sekarang. Saat ini AI memang tengah menuai pesona. Teknologi itu telah menghasilkan berbagai karya, mulai dari ChatGPT, Snapchat AI, Dall.E, video viral Drake, The Weeknd, Kanye West, dan lainnya.

Baca juga:

Robot Virtual Bertenaga AI Ditunjuk Jadi CEO

Namun, menurut para pakar, Hinton salah satunya, itu belum seberapa. Ia yakin AI bisa lebih besar dan menakutkan dari ini. Awal tahun ini, sekira 1.000 pakar teknologi dan periset menandatangani petisi yang meminta agar pengembangan seluruh teknologi AI dihentikan untuk sementara.

Mereka meminta pengembangan teknologi AI dihentikan setidaknya untuk enam bulan, demi menghindari risiko pada masyarakat dan kemanusiaan. Meski Hinton tidak menandatangani petisi itu, ia kini telah memutus tali dengan perusahaan tempatnya mengembangkan AI.

Ia bahkan kini siap membagikan opininya tentang bahaya AI yang mungkin akan mengintai kehidupan umat manusia. Ia mengatakan dalam sebuah wawancara bersama The New York Times, "Saya rasa mereka seharusnya tidak mengembangkan ini (AI) sampai mereka tahu bagaimana cara mengendalikannya."

Baca juga:

Kenalan dengan Girl Grup Korea yang Membernya Artificial Intelligence

Ia sendiri mengakui kesalahannya, namun sembari beralasan: "Jika saya tidak melakukannya, orang lain akan. Sulit untuk melihat bagaimana cara menghindari orang-orang yang ingin memanfaatkan teknologi itu untuk niat buruk."

Namun, kini Hinton menekankan dirinya tak akan pernah mencoba mendekatkan diri lagi pada teknologi itu, dalam cara atau kesempatan apapun. Meski demikian, Hinton mengatakan ia tak memiliki masalah dengan Google, hanya dengan AI secara umum.

Menanggapi keluarnya Hinton, kepala ilmuwan Google Jeff Dean mengatakan: "Kami tetap berkomitmen pada pendekatan terhadap AI. Kami secara konsisten mempelajari dan memahami risiko yang mungkin muncul sembari terus berinovasi dengan teknologi ini." (waf)

Baca juga:

Foto Hasil AI Menangi Penghargaan, Fotografernya Tolak Penghargaannya

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan