Geyser Misterius Hebohkan 'Negeri Sakura'
Jumat, 02 September 2022 -
PUBLIK Jepang heboh. Sebuah geyser misterius meletus di tengah hutan di Hokkaido, Jepang, jadi pangkalnya. Geyser tersebut menyemburkan kolom air setinggi 40 meter selama beberapa minggu terakhir.
Setiap tahun, pada 9 Agustus, kota kecil di Hokkaido bernama Oshamambe mengadakan festival musim panas tahunan lengkap dengan prosesi tradisional di kuil Shinto setempat. Namun, festival tahun ini sudah dibayangi kejadian yang tidak biasa sehari sebelum acara. Ketika itu, geyser besar meletus di tengah-tengah hutan halaman kuil.
Baca Juga:
Uniknya Kantor Pos Paling Terpencil Dunia di Tengah Gurun Mongolia
Penduduk setempat terbangun karena raungan yang terus-menerus, kolom air yang menyembur di hingga melampaui tinggi pohon, dan bau belerang yang sangat jelas di udara. Geyser misterius itu sudah menyemburkan air selama beberapa minggu terakhir. Tidak terlihat sebuah tanda-tanda semburan air melambat.
Geyser misterius di Oshamambe itu dilihat sebagai pertanda oleh penduduk setempat untuk lebih religius. Meskipun demikian, fenomena tersebut amat mungkin memiliki penjelasan ilmiah.
Air memancar keluar dari tanah dengan kecepatan yang mengesankan, memiliki suhu 20 derajat celcius, berwarna keabu-abuan. Sampel yang dianalisis para ilmuwan menunjukkan kandungan sedimen. Seluruh faktor tersebut menunjukkan geyser ditenagai oleh sumber air panas di bawah kuil Oshamambe.
Selama dua minggu terakhir ini, banyak wisatawan yang penasaran dengan geyser tersebut. Mereka berbondong-bondong ke Oshamambe untuk melihat secara langsung.
Baca Juga:
Geyser tersebut menjadi pemandangan menarik untuk dilihat, karena sejumlah air terus menyembur ke atas hutan dari tempat dia muncul. Semburan air yang besar bisa dilihat dari kejauhan. Bahkan, saking besarnya kekuatan semburan, pepohonan yang berada di dekat semburan tersebut daunnya rontok tidak tersisa.
Tapi, ditengah geyser yang meungkin sudah menjadi daya tarik bagi wisatawan dari sejumlah wilayah, beberapa penduduk setempat di Oshamambe telah menganggapnya sebagai gangguan. Deru geyser yang terus-menerus serta bau belerang di udara, membuat banyak orang tidak bisa lagi membuka jendela mereka.
Kemudian, kelembapan lingkungan yang meningkat karena air yang disemprotkan ke udara, membuat cucian warga sekitar tidak bisa digantung. saat ini sudah lebih dari dua minggu sejak geyser muncu di Oshamambe, dan belum kehilangan uap. Masih sekuat hari pertama, dan tidak ada yang tahu berapa lama fenomena alam langka itu akan berlangsung. (Ryn)
Baca juga: