Geser Apple, Microsoft Jadi Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Senin, 01 November 2021 - Raden Yusuf Nayamenggala

RAKSASA teknologi Microsoft, sukses menyalip Apple dan menyabet gelar sebagai perusahaan publik yang paling bernilai di dunia. Kapitalisasi Microsoft mencapai USD 2,49 triliun atau lebih dari Rp 35,3 kuadriliun.

Seperti yang dilansir laman The Verge, tergesernya posisi Apple dari perusahaan paling bernilai di dunia, diketahui setelah Apple mengungkap jumlah kerugiannya senilai USD 6 miliar atau sekitar Rp 85,2 triliun. Hal itu diakibatkan masalah pasokan komponen untuk perangkat-perangkatnya, kendati laporan keuangannya masih cukup memuaskan.

Baca Juga:

Perkuat Bisnis Kesehatan, Microsoft Beli Nuance dengan Nilai Fantastis

Microsoft memiliki laporan keuangan yang positif, karena berhasil meraih pemasukan besar dari penjualan Office, Windows, serta produk-produk cloud-nya. (Foto: cnet)

Sementara Apple mengalami kerugian, Microsoft memiliki laporan keuangan yang positif, karena berhasil meraih pemasukan besar dari penjualan Office, Windows, serta produk-produk cloud-nya.

Dalam penutupan pasar modal yang berlangsung pada Jumat lalu, kapitalisasi pasar atau market cap Microsoft hampir menyentuh angka USD 2,49 triliun (Rp 35,3 kuadriliun) sementara kapitalisasi Apple hanya USD 2,46 triliun (Rp 34,9 kuadriliun).

Persaingan antara Microsoft dan Apple bukan kali pertamanya. Karena Microsoft pernah menyalip Apple di 2018, pertama kalinya sejak 2010. Kemudian, Microsoft juga sukses menyalip Apple di Juli 2020 lalu. Sebelumnya, Alphabet pun pernah menyalip Apple di 2016.

Meski begitu, Apple tetap konsisten sebagai perusahaan paling bernilai di seluruh dunia. Bahkan, Apple jadi perusahaan pertama yang kapitalisasinya menembus angka USD 1 triliun (Rp 14,2 kuadriliun) di 2018. Tak hanya itu, Apple pada dua tahun lalu juga sukses jadi perusahaan Amerika pertama yang kapitalisasinya mencapai angka USD 2 triliun (Rp 28,4 kuadriliun).

Baca Juga:

Microsoft Akan Akuisisi Konami dan Sega

tergesernya posisi Apple dari perusahaan paling bernilai di dunia, diketahui setelah Apple mengungkap jumlah kerugiannya senilai USD 6 miliar. (Foto: pixabay/michaelgaida)

Pada laporan keuangan Q4 2021, Apple telah mencatatkan rekor pemasukan dari sektor layanan serta Mac. Tapi, Apple kehilangan USD 6 miliar, atau senilai Rp 85 triliun.

Selama Q4 fiskal 2021 ini, Apple telah mencatatkan pemasukan senilai USD 83,4 miliar (Rp 1,1 Kuadriliun), naik 29 persen secara 'year over year'. Tapi, lebih rendah dibanding ekspektasi Wall Street yang memprediksi perusahaan tersebut mendapat pemasukan USD 84,8 miliar (Rp 1,2 kuadriliun)

Terkait kondisi keuangan Apple, Tim Cook selaku CEO apple menjelaskan bahwa Apple memiliki performa kuat, meski adanya hambatan pasokan yang lebih besar dari prediksi. (ryn)

Baca Juga:

Microsoft dan Oracle Tengah Garap Kartu Vaksin COVID-19 Digital

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan